jatimnow.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, KH Imam Sanusi mengajak masyarakat untuk menahan diri jelang pengumuman pemilu.
Masyarakat diimbau untuk tidak ikut membuat statement yang bisa merusak kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia. Masyarakat diharapkan menghormati sepenuhnya apapun hasil keputusan KPU pusat.
Menurutnya, menjelang akhir masa pengumuman pemilu banyak masyarakat yang ikut membuat statement yang semakin memperkeruh suasana. Berbagai ajakan untuk menolak hasil pemilu mudah ditemukan terutama melalui media sosial.
Baca juga: Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo
Kondisi ini dipercaya justru semakin memperburuk keadaan dan rentan merusak kerukunan dan kesatuan bangsa.
"Seharusnya kerukunan dan kesatuan bangsa diperkuat, bukan malah dirusak," ujarnya, Senin (13/5/2019).
Adanya ajakan untuk melakukan People Power diimbau untuk tidak diikuti oleh masyarakat. Menurutnya People Power atau kekuatan masyarakat seharusnya digunakan untuk hal yang positif.
Baca juga: Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei
Kekuatan tersebut bisa digunakan untuk memperkuat berbagai bidang yang manfaatnya untuk bangsa Indonesia.
"Bukan malah sebaliknya, People Power harus digunakan untuk hal positif," tegasnya.
KH Imam Sanusi sendiri menyayangkan jika masyarakat mau mengikuti gerakan tersebut. Masyarakat diimbau untuk ikut serta memperkuat bangsa Indonesia melalui kegiatan yang bermanfaat. Kemerdekaan yang diraih harus dipertahankan dengan tidak merusak kesatuan dan persatuan.
Baca juga: FKUB Tulungagung Dukung Polisi Usut Tuntas Perusuh 22 Mei
"Kalau bangsa ini terpecah belah sungguh sangat disayangkan," pungkasnya.