jatimnow.com - Masyarakat mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah atau tempat penampungan sampah sementara di alun-alun Kota Probolinggo. Sampah-sampah tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat yang mengunjungi alun-alun.
Salah satu pedagang di kwasan alun-alun, Mangun (43) mengatakan, sampah-sampah yang lokasinya berada di depan warungnya cukup mengganggu.
"Jadi bau busuk dari tumpukan sampah sangat mengganggu pembeli yang datang," katanya, Kamis (16/5/2019).
Baca juga: TPA Klotok Overload, Pemerintah Kota Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektare
Mangun mengatakan, tumpukan sampah yang dibuang di depan tempat jualannya itu bukan hanya dari kalangan PKL, namun juga sampah dari masyarakat disekitar alun-alun.
"Jadi di lokasi itu sudah menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) warga," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh pedagang warung lainya, Ani (40). Dia mengaku kalau bau sampah cukup mengganggu.
Baca juga: TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik
"Apalagi kalau arah angin dari utara bau busuknya tambah menyengat," keluhnya.
Tumpukan sampah yang meimbulkan bau ini menurut Ani sudah lama dan tidak mendapat respon dari pemerintah daerah.
"Berkali kali sudah saya usulkan kepetugas sampah namun tidak ada tindakan tegas," ungkapnya.
Baca juga: Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengakui bahwa tempat sampah di alun-alun dinilai menganggu pemandangan dan keindahan lingkungan.
Budi mengaku akan segera mengevaluasi dan mencarikan tempat pengganti.
"Karena yang membuang sampah di tempat itu tidak para PKL, namun juga sampah yang dibuang masyarakat," katanya.