jatimnow.com - Tokoh agama Kabupaten Kediri menolak aksi people power menolak rekapitulasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Pengurus MUI Kediri sekaligus direktur ASWAJA NU Center Kediri, Gus Dafid Fuadi mengatakan penolakan people power disebabkan gerakan ini dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dirinya menolak dengan tegas pihak-pihak yang mengajak people power karena melanggar hukum agama.
"Kami sangat menyayangkan jika ada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan jihad namun memiliki kepentingan politik," katanya, Sabtu (18/5/2019).
Baca juga: Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo
Gus Dafid menilai people power dapat membahayakan dan menyesatkan masyarakat. Dirinya mendukung pemerintah, aparat keamanan baik TNI dan Polri untuk menindak tegas gerakan people power.
Baca juga: Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan sabda Rasullullah yaiut jika ada seseorang datang kepada kalian lalu mengajak kalian dalam keadaan bersatu padu dalam kepemimpinan yang besar. Dan apabila ada orang yang memecah belah persatuan kalian maka tumpaslah mereka.
"Kami mendukung pemerintah, aparat keamanan TNI dan Polri untuk menindak mereka," tegasnya.
Baca juga: FKUB Tulungagung Dukung Polisi Usut Tuntas Perusuh 22 Mei