jatimnow.com - Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, dua mucikari Vanessa, Endang Suhartini (ES) alias Siska dan Tentri Novanta resmi dibebaskan dari Rutan Klas I Surabaya, Rabu (5/6/2019). Mereka menjalani hukuman selama 5 bulan penjara.
Siska menceritakan, sebelum bebas, dirinya mengikuti ibadah Salat Idul Fitri di Rutan Klas 1 Surabaya (Rutan Medaeng) bersama para tahanan lainnya. Namun ia sangat antusias dari biasanya lantaran tinggal menghitung jam akan keluar dari jeruji besi yang mengurungnya.
"Aku jam 3 sudah bangun untuk mengantre mandi dengan tahanan lainnya karena mau salat. Aku juga sempat hitungi terus itu. Aduh 5 hari lagi. Aduh 3 hari lagi. Aduh 3 jam lagi," ujar Siska saat di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (5/6/2019).
Baca juga: 2 Kasus Prostitusi Online di Blitar Terungkap, 7 Orang jadi Tersangka
Ia mengaku jika salat yang dijalaninya serasa nikmat. Mengingat perjalanan hidupnya tahun ini yang membuatnya berakhir di penjara. Ia pun berdoa dan berharap agar hidupnya yang berantakan bisa tertata setelah bebas dari penjara.
Siska yang saat itu keluar bersama Tentri melepas kepergian salah satu mucikari bernama Intan Permatasari Winindya (W) dan Vanessa Angel yang masih mendekam di dalam sel tahanan. Keempatnya menangis berpelukan akibat nasib yang dipikul bersama karena kasus prostitusi online.
"VA itu sahabat saya. Saya sudah dekat dengan dia. Kalau di penjara saya dekatnya dengan Intan, kemana-mana bareng. Soalnya VA beda sel dengan saya," terang Siska.
Dengan mengenakan kemeja putih dan celana jeans, Siska dijemput oleh kuasa hukumnya Frangky Desima Waruwu. Ia melangkah keluar Rutan Medaeng dengan menanggalkan rompi tahanan yang biasanya ia kenakan.
Baca juga: Korban Pembunuhan, Tawarkan Prostitusi Online, Ludes Terbakar
Setelah dinyatakan bebas, Tentri langsung dijemput oleh kuasa hukumnya Robert Mantinia. Ia mengejar penerbangan ke rumahnya di Jakarta yang dijadwalkan pukul 13.00 Wib. Sedangkan Siska diajak Frangky untuk bersantai menikmati udara bebas di Kota Surabaya sebelum kembali ke Jakarta.
"Saya sebenarnya agak trauma dengan Kota Surabaya. Baru sekalinya datang ke Surabaya langsung ditangkap," celotehnya.
Meski sudah bisa tersenyum, Siska mengaku batinnya masih tak tenang. Ia ingin segera kembali ke Jakarta agar bisa bertakziah ke makam orang tuanya.
Baca juga: Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo
"Saya gak mudik ke Padang. Keluarga yang di Padang yang ke Jakarta. Jadi nanti saya kumpul dengan keluarga di Jakarta," tuturnya.
Untuk mengembalikan nama baiknya di mata keluarga, Siska tengah menyusun rencana untuk memperbaiki hal tersebut. Karena menurutnya dirinya tak bersalah, ia juga ingin meminta maaf telah mengecewakan keluarga atas kasus yang menimpanya.
"Pokoknya di hari lebaran ini saya mau minta maaf untuk semuanya. Semoga kita bisa saling memaafkan," ucapnya.