jatimnow.com - Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Avanza bernopol AG 805 DW dengan dua motor Honda Scoopy AG 2971 KBM dan Honda Vario AG 4289 KAM terjadi di Jalan Makaham, Tanjungsari, Kota Blitar, Selasa (11/06/2019).
Akibat kecelakaan, satu keluarga yang terdiri dari lima orang yang mengendarai dua motor tersebut terluka. Tiga di antaranya bahkan dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Pas saya sarapan, tiba-tiba terdengar suara duarrr. Ternyata mobil nabrak dua sepeda motor lalu berhenti karena nabrak tembok," kata warga setempat, Nur Ali.
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Ali menjelaskan, setelah terjadi benturan, penumpang dua motor itu terpental. Mobil yang terus melaju akhirnya terhenti setelah Honda Scoopy masuk ke kolong mobil dan menabrak tembok rumah warga.
Para korban kemudian dievakuasi ke RSK Budi Rahayu, Kota Blitar. Sementara sang sopir yang namanya masih diidentifikasi itu langsung diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas, kecelakaan bermula ketika Toyota Avanza melaju dari arah timur ke barat. Ketika tiba di titik kejadian, sang sopir mengaku hilang kendali sehingga mobil oleng ke kanan.
Di saat yang sama, ada dua motor yang dikendarai satu keluarga tersebut melaju dari arah berlawanan. Karena mobil melaju kencang, kecelakaan tidak terhindarkan.
"Kita sedang dalami. Yang pasti barang bukti dua unit kendaraan roda dua dan mobil beserta sang sopir masih kami amankan untuk diperiksa," sebut Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Bayu Halim Nugroho.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Sementara, keluarga yang saat ini dirawat di RSK Budi Rahayu adalah Agustine Kusumaningrum (26), Ahmad Adelio (2,5), Angger (12), Tajwid (62) dan Ninda Kyanasari (20). Dari lima korban, dua di antaranya luka ringan, tiga lainnya luka berat.
"Kejadiannya begitu cepat. Tiba-tiba saya tabrakan, anak saya terlempar. Saya langsung cari anak saya," kata salah satu korban, Agustine Kusumaningrum (26) sambil menangis.