BPOM Jadikan Banyuwangi Pilot Project Kolaborasi Pelayanan Publik

Sabtu, 14 Apr 2018 08:38 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas bersama Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito saat di Banyuwangi.

jatimnow.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, akan menjadikan Banyuwangi sebagai pilot project kolaborasi pelayanan publik bersama pemerintah daerah.

"Banyuwangi menjadi pilot project kolaborasi pelayanan publik. Kami belum pernah melakukannya dengan daerah manapun sebelumnya," kata Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, usai melihat proses pelayanan publik di Lounge dan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Sabtu (14/4).

Menurut Penny banyak hal tentang pelayanan publik yang bisa dipelajari di Banyuwangi. Proses layanan yang cepat dan berada di satu tempat, sehingga memudahkan masyarakat yang butuh pelayanan publik.

Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

"Dengan kolaborasi ini bisa kian mendekatkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan BPOM," kata Penny.

BPOM menurut Penny, akan bergabung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi.
BPOM akan menempatkan frontliner di MPP, untuk mendekatkan diri pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, atau sekadar mencari informasi panduan terkait kebutuhan registrasi.

"Di Banyuwang ini banyak industri dan pelaku usaha terutama UMKM yang terus tumbuh, seperti pangan, jamu, dan lainnya. Mereka membutuhkan registrasi BPOM," jelas Penny.

Dengan turut bergabung di MPP Banyuwangi, menurut Penny, kian memudahkan masyarakat.

Urusan-urusan terkait registrasi, pengaduan, pengamanan, yang sebelumnya harus dilakukan di Surabaya, nantinya bisa cukup dilakukan di Banyuwangi.

"Kami butuh banyak bantuan sumber daya. Dengan sinergi Pemkab Banyuwangi ini, bisa kian mendekatkan kami pada masyarakat," kata Mantan pejabat fungsional di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas).

Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kolaborasi bersama BPOM ini.

\

Dengan kolaborasi ini, menurut Anas, kian menambah pelayanan publik yang ada di MPP Banyuwangi.

Anas mengatakan di MPP tidak hanya melayani pelayanan pemerintah daerah saja. Namun sudah banyak instansi samping yang bergabung di MPP untuk memudahkan pelayanan.

"Sebelumnya beberapa layanan instansi pemerintahan seperti BPN (Badan Pertanahan Nasional), PLN (Perusahaan Listrik Negara), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), dan instansi lainnya yang sepertinya susah untuk dintegrasikan di MPP, ternyata bisa. Bahkan advice planning yang dulu sulit, di mana orang yang mengurus izin dilempar ke sana ke mari, sekarang bisa mendapat advice planning di satu tempat," kata Anas.

Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional

Anas mengatakan dengan integrasi BPOM di MPP, akan memudahkan pelayanan pada masyarakat. Menurut bupati berusia 44 tahun tersebut, saat ini kuncinya adalah sinergi.

"Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk  memberikan pelayanan yang cepat, sesuai dengan instruksi presiden. Semakin banyak pusat dan daerah bersinergi akan memudahkan layanan pada masyarakat," kata Anas.

Di MPP saat ini telah terdapat 166 layanan yang bisa diurus di satu tempat. Layanan yang dulunya membutuhkan waktu berbulan-bulan, cukup dilakukan 15 menit saja.

Reporter/Editor: Arif Ardianto

Tags :
Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler