jatimnow.com - Ratusan atlet catur dari berbagai daerah mengikuti Kejuaran Provinsi (Kejurprov) di GOR Lembu Peteng, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (15/6/2019). Sebanyak 16 kelas mulai dari junior hingga senior dipertandingkan dalam Kejurprov ini.
Wakil Ketua Umum 1 Percasi Pengprov Jatim, Yusuf Santriyono menyebut, jumlah atlet yang mengikuti Kejurprov tahun ini sebanyak 776 atlet. Semua daerah kecuali Kabupaten Ponorogo, mengirimkan perwakilan atlet caturnya untuk bertanding di Kejurprov ini.
"Tahun ini Kabupaten Ponorogo tidak mengirimkan atletnya," kata Yusuf, Sabtu (15/6/2019).
Baca juga: Para Atlet Catur Terimbas Krisis Kepemimpinan Percasi Surabaya
Dalam Kejurprov kali ini, panitia menggunakan sistem swiss, yaitu setiap atlet akan bertanding sebanyak 7 kali dan mengumpulkan poin di setiap pertandingan. Untuk setiap kemenangan atlet akan mendapatkan 1 poin, remis 1/2 poin dan kalah 0 poin. Peraih poin tertinggi di setiap kelas akan menjadi juara pertama.
Baca juga: Percasi Jatim Bidik Santri jadi Atlet Catur
"Sistem swiss ini kita nilai paling cocok untuk Kejurprov dibanding sistem gugur atau lainnya," jelasnya.
Selain untuk menemukan bibit atlet catur baru, Kejurprov ini juga menjadi ajang seleksi atlet untuk dikirim ke Kejurnas Catur 2019 yang akan digelar di Maluku.
Baca juga: Terpilih Ketua Percasi Jatim, Fauzi Proyeksikan Jaring Atlet Baru hingga Transparansi Anggaran
Juara pertama di tiap kelas otomatis akan menjadi perwakilan Jawa Timur di Kejurnas. Pengprov Percasi Jawa Timur menargetkan meraih juara umum untuk ketiga kalinya secara berturut turut.
"Tahun 2017 dan 2018 kita sudah menjadi juara umum. Di tahun ini, kita targetkan kembali menjadi juara umum," tegasnya.