jatimnow.com - Jenis kelamin wanita tak menyurutkan niat bocah berusia 10 tahun asal Lumajang ini untuk menggeluti dunia balap motor. Sederet prestasi telah diperoleh remaja putri ini.
Ifana Ana Nadira (10), warga Desa Karang Anom, Kecamatan Pasru Jambe, Kabupaten Lumajang ini memiliki pengalaman serta sederet prestasi dari dunia balap motor.
Ifana mengaku sangat menyukai balap motor semenjak balita. Kesukaan tersebut terinspirasi oleh saudara sepupunya yang sudah terlebihdahulu menekuni balap motor.
Baca juga: Bocah di Lamongan Meninggal Dunia Tercebur Kolam
"Saya ikut balap motor bercita-cita ingin menjadi pembalap internasional yang terkenal kayak Valentino Rossi," katanya, saat mengikuti road race di Kota Probolinggo, Minggu (21/7/2019).
Ifana telah mengkikuti berbagai perlombaan balap motor road race. Bungsu dua bersaudara ini telah masuk dalam kelas Mini GP.
"Saya sudah sering mengikuti perlombaan di beberapa daerah dan pernah menjadi juara nonor 5 di perlombaan road race Mini GP yang ada di Bondowoso beberapa waktu lalu," jelasnya.
Ifana tak ragu untuk beradu kecepatan melawan laki-laki sekalipun. Tikungan tajam tak menjadi persoalan bagi bocah kelas 4 SD ini. Dengan percaya diri, gadis berkulit sawo matang ini terus memacu kuda besinya menuju garis finish.
Baca juga: Bos dan Karyawan Tambang Diperiksa, Buntut Tewasnya 3 Bocah di Kolam Bekas Galian C
Hobi tak lazim bagi seorang wanita terlebih di usia belia ini mendapat dukungan dari orangtuanya. Ratna (37) Ibu dari Ifana mengaku, kalau anaknya tertarik ikut olahraga balap motor sejak satu tahun silam.
"Dia mulai menekuni lomba balap motor sejak kelas 3 SD," ungkapnya.
Ratna mengaku mendukung penuh setiap keinginan putrinya untuk menyalurkan hobi serta bakat meski di olahraga ekstrim sekalipun.
"Setiap perlombaan saya selalu mendampingi dan mendoakan atas kesuksesan di setiap laga pertandingan," jelasnya.
Baca juga: Duka Keluarga Bocah di Banyuwangi yang Tewas Tenggelam dalam Kolam Bekas Tambang
Menurut Ratnya Ifana menunjukkan ketertarikan dengan dunia motor semenjak kecil. Hal ini berbeda dengan kakak laki-lakinya yang lebih tertarik dengan dunia musik.
"Dia lebih senang menyalurkan hobinya bermusik," jelasnya.