jatimnow.com - Musim kemarau juga berdampak kekeringan di Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura.
Salah satunya yang merasakan terdampak kekeringan adalah Pondok Pesantren(Ponpes) Azzahidin, yang terletak di Desa Karang Penang Onjur, Sampang.
Pesantren ini terpaksa memulangkan santrinya setiap musim kemarau karena tidak tersedianya air bersih untuk mereka.
Baca juga: Usut Aliran Dana ACT, BNPT Lakukan Kerjasama Internasional
Di daerah ini merupakan daerah langganan kekeringan. Warga kesulitan memperoleh air bersih ketika kekeringan seperti ini. Masyarakat harus ke waduk yang berjarak 5 kilometer dari tempat tinggal mereka.
Selain itu warga juga mengambil air bersih ke Kecamatan Omben yang berjarak 16 kilometer untuk dapat minum dan mandi. Air adalah barang berharga bagi mereka saat kekeringan seperti ini.
ACT Jawa Timur, pada Jumat (26/7) menyalurkan bantuan ke Pesantren Azzahidin dan lokasi lain seperti Masjid Baiturrohman dan Masjid Tengkel. Sekitar 25 kepala keluarga (KK) dan 300 santri sebagai penerima manfaat.
Ahmadi, salah satu warga kecamatan Karang Penang mengatakan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih tersebut.
Baca juga: Izin Dicabut Kemensos, Kantor ACT di Madiun Masih Beroperasi
"Terima kasih atas bantuan air bersihnya karena masyarakat sini tidak menemukan sumber air walaupun sudah ngebor sumur sampai kedalaman 100 meter," katanya.
Wahyu Sulistianto Putro, Kepala Cabang ACT Jatim mengatakan pihaknya bersyukur bisa menjadi bagian guna membantu masyarakat yang mengalami kekeringan. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan air bersih masyarakat.
"Bersama ACT semoga kami terus bisa membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah," katanya.
“Ke depan ACT berharap semaking banyak masyakat yang berkontribusi baik untuk program sumur wakaf maupun penyediaan tangka air agar distribusi bantuan air bersih pada saat kekeringan dapat optimal” tambahnya.
Baca juga: ACT Masifkan Operasi Pangan Gratis dan Distribusi Kurban di Masa PPKM Darurat