jatimnow.com – Kabupaten Banyuwangi disiapkan menjadi pilot project daerah yang bersih dari narkoba (Bersinar) oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
Rencana tersebut terungkap dalam pertemuan antara Brigjen Purwo Cahyoko, Direktur Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN dengan Yusuf Widyatmoko Wakil Bupati Banyuwangi, Kamis (1/8/2019).
Purwo mengatakan bahwa bersih dari narkoba ini sangat penting bagi Banyuwangi. Mengingat sebagai daerah yang telah menjelma menjadi tujuan wisata nasional, bahaya peredaran narkotika mengintai. Selain itu, dari sisi geografis Banyuwangi dekat dengan Bali.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Bandara Banyuwangi telah menjadi bandara internasional. Sehingga banyak sekali pintu untuk memasuki Banyuwangi, mulai darat, udara, bahkan laut. Dengan posisi semacam itu, bukan tidak mungkin bahaya narkoba akan mengintai," katanya.
"Untuk itu kita wajib waspada. Sangat disayangkan jika daerah yang tengah maju pesat tiba-tiba ada bahaya narkoba. Karena itu kita akan bersama-sama membentengi dengan menjadikan Banyuwangi sebagai daerah pilot project anti narkoba," imbuhnya.
Sebagai syarat menjadi daerah bersih narkoba, lanjut Brigjen Purwo, desa-desa yang ada di Banyuwangi harus dibersihkan dari narkoba. Caranya, BNN akan mengajak pemkab untuk turun ke desa-desa dan membentuk relawan-relawan anti narkoba.
"Di desa-desa, kami akan membentuk relawan-relawan anti narkoba yang diawali dari ketahanan diri di keluarga dan lingkungan. Kalau desa-desa sudah bersih dari narkoba, secara otomatis Banyuwangi sudah siap menjadi kota bersih narkoba," jelasnya.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menyambut positif rencana BNN yang akan menjadikan daerah anti narkoba.
"Menurut saya ini pas dengan Banyuwangi. Karena saat ini kita tahu Banyuwangi sedang tengah berbenah dari segala aspek salah satunya menggenjot daerahnya dari bidang parwisata. Ini sangat rentan dengan yang namanya narkoba. Dengan rencana BNN ini, kami siap bersinergi," katanya.
Salah satu langkah yang akan dilakukan, pemkab akan melakukan sosialisasi anti narkoba terlebih dahulu. Seiring dengan itu, pemkab akan membentuk relewan-relawan anti narkoba di desa-desa.
"Kami bersinergi dengan tiga pilar, mulai dari bhabinkamtibmas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat untuk sosialisasi dan melakukan pengawasan. Narkoba ini adalah masalah kita bersama, sehingga penanganannya harus dilakukan secara kolaboratif. Tidak bisa sendiri," pungkasnya.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional