jatimnow.com - Satu keluarga yang berada di Jalan Cangkring Gang 04 RT 02 RW 02, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo menempati rumah yang tidak layak huni.
Tempat tinggal yang ditempati oleh pasangan Sri Astutik (39) dan Seniman bersama kedua anaknya di bawah naungan rumah terbuat dari gedek yang telah reot.
Berukuran 2,5 x 7 meter persegi, kondisi rumah sudah tidak layak untuk ditempati. Selain gedek yang sudah melapuk, atap rumah juga nyaris ambrol.
Baca juga: Program Padat Karya di Banyuwangi Sasar 2400 Warga Prasejahtera
"Saya sudah tinggal dirumah ini 15 tahunan semenjak anak saya lahir," kata Astutik, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya, penderitaanya bertambah ketika memasuki musim penghujan. Rumah yang didominasi dari bambu ini akan bocor ketika hujan datang.
"Kalau hujan, airnya akan menggenangi dalam rumah," ujarnya sedih.
Baca juga: Warga Miskin di Lamongan Diklaim Berkurang 2,96 Ribu Jiwa
Ia juga mencemaskan kondisi rumahnya yang telah memprihatinkan saat Kota Probolinggo didera oleh angin kencang.
"Khawatir kalau angin kencang, takut rumah yang saya tempati roboh," lanjutnya.
Selama ini dirinya berusaha untuk memperbaiki rumah dengan mengumpulkan tabungan dari hasil bekerja di warung nasi milik tetangganya. Namun hasil dari bekerja tersebut tidak mencukupi untuk memperbaiki rumahnya.
Baca juga: 3 Strategi Ampuh Bikin Angka Kemiskinan di Jatim Turun 0,56 Persen
"Suami saya bekerja sebagai pedagang asongan di Alun-alun kota ketika Pasar Minggu," katanya.
Astutik berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi terbaik bagi keluarganya.
"Semoga pemerintah berkenan membantu agar rumah yang kami tempati dapat layak untuk ditempati bersama anak dan suami," harapnya.