jatimnow.com - Pelanggaran lalu lintas di Kota Blitar didominasi oleh pelajar di bawah umur.
Berdasarkan rekap data Operasi Patuh Semeru 2019 pada hari ke dua belas, dari total 1.774 pelanggar, tercatat 1.544 berasal dari pelanggaran kendaraan roda dua.
Dari jumlah itu, 70 persennya atau 1.081 pelanggar merupakan pengendara di bawah umur yang terjaring Satlantas Polres Blitar Kota.
Baca juga: 43.500 Pengendara di Surabaya Ditindak, Kendaraan Roda Dua Mendominasi
"Tujuh puluh persen dari yang ditilang adalah pengendara di bawah umur. Rata-rata yang terjaring anak usia SMP dan SMA," kata Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Haris Darma Sucipto, Senin (9/9/2019).
Posisi terbanyak kedua ialah pelanggaran dimensi oleh truk besar dengan 88 pelanggar disusul mobil barang atau pick up 56 pelanggar. Termasuk pelanggaran bus dan mikrolet dengan jumlah pelanggaran masing-masing 38 dan 37 kasus.
Baca juga: Ketika Korban Kecelakaan Dihadirkan dalam Operasi Patuh di Pasuruan
Haris meminta kepada para orang tua untuk melarang anaknya yang masih berusia dibawah umur mengendarai sepeda motor.
Para orang tua dihimbau untuk meluangkan waktu mengantar anaknya ke sekolah daripada membiarkan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Hari Kelima Operasi Patuh Semeru 2019 Surabaya Tindak 9006 Pelanggar
"Apalagi usia anak SMP ini emosinya masih labil. Sehingga ini yang sering kali memicu terjadinya kecelakaan melibatkan anak. Mari kita sebagai orang tua peduli terhadap keselamatan anak. Kalau sibuk kerja, pagi bisa barengan sambil berangkat kerja sembari mengantar anak," pintanya.