jatimnow.com - Wakil Sekretaris Muslimat NU Jatim, Dwi Astutik tidak memungkiri bertemu secara khusus dengan KH Asep Syaifuddin Chalim dan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak pada Kamis (19/9) malam.
Menurut perempuan yang mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali) Surabaya melalui PDIP bahwa pertemuan khusus itu tidak membahas Pilwali Surabaya.
"Membahas masalah pendidikan Jawa Timur, otomatis juga Surabaya," jelas Dwi Astutik kepada jatimnow.com, Jumat (20/9/2019) pagi.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Dwi menegaskan tidak ada penggalangan dukungan untuk kepentingan pencalonan dirinya. Wagub Emil Dardak hanya memberikan apresiasi atas kinerja muslimat.
"Pak Emil mengapresiasi kita. Kalau Kiai Asep otomatis men-support saya," terang dia.
Pertemuan yang diigelar di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim pada Kamis (19/9) malam juga dihadiri Wagub Jatim.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Dwi Astutik mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surabaya di kantor DPD PDIP Jawa Timur.
Sejumlah nama sudah meramaikan bursa kandidat pada Pilkada atau Pilwali Surabaya yang digelar tahun 2020 itu.
Diantaranya, Wakl Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Bupati Trenggalek M Nur Arifin atau Mas Ipin, Sekkota Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Bappeko Eri Cahyadi, jurnalis televisi Agnes Santoso, istri eks Wali Kota Bambang DH Dyah Katarina.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Kemuudian politisi Partai Demokrat Herlina Harsono Njoto, mantan wartawan Kucarsono hingga M Sholeh yang memilih jalur independen.
Serta nama mantan Kapolda Jatim Irjen (Purn) Pol Mahcfud Arifin juga disebut-sebut. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-KH Ma'ruf ini didorong untuk meneruskan Tri Rismaharini memimpin Surabaya periode 2021-2026.