Jejak Bandar Narkoba Aceh-Jatim yang Ditembak Mati di Sidoarjo

Selasa, 24 Sep 2019 08:57 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Rizal Imran (kiri), kaki tangan Jufri dalam jaringan bandar narkoba Aceh-Jatim saat diinterogasi Tim Bidang Pemberantasan BNNP Jatim

jatimnow.com - Jufri Ahmad, bandar narkoba yang ditembak mati Tim Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, tercatat sudah berhasil menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Aceh ke Jatim, beberapa kali.

Pria 38 tahun asal Desa Bahagia Cot Geulimpang, Kecamatan Peulimbang Bireun, Aceh ini merupakan pengendali setiap pengiriman sabu hingga jatuh ke tangan para pemesan. Dalam transaksinya, Jufri mempekerjakan Rizal Imran (26), tetangga satu kampungnya, sebagai kurir.

Baca juga:  Dor! Bandar Narkoba Jaringan Aceh-Jatim Ditembak Mati di Sidoarjo

Baca juga: Sinopsis My Name: Identitas Hye-jin Terungkap, Penyamaran Moo-jin Ikut Terancam

Oleh Jufri, Rizal difasilitasi tempat kos di daerah Tropodo, Sidoarjo. Di tempat kos inilah, keduanya menyetok pasokan sabu yang mereka datangkan dari Aceh. Di kos ini pula, mereka mengemas ulang sabu sesuai dengan jumlah yang diinginkan para pemasan.

Barang bukti sabu disita BNNP Jatim dari jaringan narkoba Aceh-Jatim

"Dari tempat kos tersangka Rizal inilah kami sita sabu seberat 1000 gram (1 kilogram)," terang Penyidik Madya BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, Selasa (24/9/2019).

Sebelum dikeler menuju tempat kosnya, Rizal disergap Wisnu dan timnya di Jalan Terminal Bandara Juanda-Sedati, Sidoarjo, sekitar pukul 18.00 Wib, Senin (23/9/2019). Rizal disergap saat meranjau sabu yang dipesan pelanggannya. Sabu sebanyak tiga poket dengan berat total 60 gram itu ia letakkan di bawah pohon.

Baca juga: Sinopsis My Name: Penembakan Sang Ayah, Awal Mula Dendam Tersumat

Setelah disergap, Rizal menyebut bila barang itu diranjau atas suruhan Jufri setelah dipesan Fr yang kini masih diburu Tim BNNP Jatim. Dan Jufri, disergap saat memastikan kembali ranjau sabu yang dilakukan Rizal tersebut.

\

Namun, Jufri melawan petugas BNNP Jatim dan berusaha kabur saat ditangkap. Sehingga oleh Tim BNNP Jatim, Jufri terpaksa ditembak di bagian dada kiri hingga meninggal dunia saat perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya.

Jasad Jufri, bandar narkoba jaringan Aceh-Jatim yang ditembak mati BNNP Jatim dibawa ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya

Baca juga: Pabrik Narkoba Terbesar Ternyata Ada di Kota Malang, Segini Hasil Produksinya

Selain menyebut keterlibatan Jufri dan Fr, dalam pemeriksaan terhadap Rizal juga terungkap bahwa jaringan yang diikutinya sudah 6 kali melakukan transaksi sabu dari Aceh ke Jatim.

"Sudah enam kali jaringan ini menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jatim, untuk jumlah totalnya masih kami telusuri," papar Wisnu.

Selain masih memburu Fr, sang pemesan, BNNP Jatim juga tengah menelusuri semua orang yang terlibat dalam jaringan narkoba ini, termasuk bandar besarnya. Sedangkan tersangka Rizal dan barang bukti sabu seberat 1 kilogram dan 60 gram sudah diamankan di Kantor BNNP Jatim.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler