jatimnow.com - Tragedi kemanusiaan Wamena menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk peduli dengan korban.
ACT bersama Gebu Minang Jawa Timur dalam Festival Kuliner Rumah Gadang di Rumah Gadang Minangkabau di Jalan Injoko, Surabaya mengajak peserta festival untuk menyisihkan kepeduliaannya pada masyakat yang terdampak tragedi kemanusiaan di Wamena, pada Sabtu (5/10).
Ketua Gebu Minang Jatim, H Sumarzen Marzuki mengatakan sebagian masyarakat Minang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan ini.
Baca juga: Usut Aliran Dana ACT, BNPT Lakukan Kerjasama Internasional
"Kami mengajak warga Gebu Minang khususnya di Jawa Timur untuk menggalang kepedulian melalui ACT, yang telah secara konkrit membantu masyarakat bukan hanya asal Sumatera Barat, tapi seluruhnya," kata Sumarzen dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (7/10/2019).
Selain itu pada kunjungannya di beberapa masjid di Surabaya pada 5-6 Oktober, Ustaz Amir Faishol Fath (dai dan ahli tafsir Alquran) mengimbau agar semua elemen masyarakat terus menggalang kepedulian terbaiknya atas tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara sebangsa di Wamena.
Baca juga: Izin Dicabut Kemensos, Kantor ACT di Madiun Masih Beroperasi
Semua elemen harus terlibat dan memberikan sumbangsing terbaiknya untuk bangsa.
Merespons hal tersebut, Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro menyambut baik beberapa aksi dari komunitas dan tokoh masyarakat.
Baca juga: ACT Masifkan Operasi Pangan Gratis dan Distribusi Kurban di Masa PPKM Darurat
"Seluruh masyarakat terpanggil nuraninya untuk membantu saudara sebangsa, tragedi kemanusiaan ini membutuhkan banyak kepedulian masyarakat untuk bisa segera teratasi," katanya.
Rencananya ACT Jatim siap memfasilitasi crisis center untuk masyarakat terdampak tragedi kemanusiaan Wamena yang dijadwalkan akan berlabuh di pelabuhan Tanjung Perak pertengahan Oktober mendatang.
"Insya Allah kami siap melayani dan menjadi pelipur lara bagi saudara-saudara kita dari Wamena," tegas Wahyu.