jatimnow.com - Pria pengemudi mobil Honda Brio bernopol N 1439 WO yang dikeroyok warga dan pengguna jalan di Jembatan Layang Jenggolo, Sidoarjo lantaran tabrak lari, ternyata seorang pelaku pencurian kotak amal.
Setelah berhasil ditangkap, identitas pria itu terungkap, yaitu Harianto (31), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Ia menabrak motor di Jasem, Sidoarjo dan kabur dan berhasil dihentikan di Jembatan Layang Jenggolo. Namun ia nekat loncat dari jembatan tersebut.
Dalam pemeriksaan terungkap bahwa Harianto merupakan pencuri kotak amal Musala Baitul Rokhim Desa Bulu Sidokare, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari di Bangkalan Diamankan, Diduga Depresi
Baca juga: Dikepung Warga, Terduga Pelaku Tabrak Lari Loncat dari Jembatan
"Pelaku pura-pura salat di musala. Saat kondisi sepi, dirinya berusaha mencongkel kotak amal," kata Ketua RT 14 RW 2, Desa Bulu Sidokare, Sholeh, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Ganti Rugi Lunas, Kasus Tabrak Lari di Tol Sidoarjo Selesai
Sholeh menambahkan, aksi Harianto itu diketahui seorang takmir musala yang spontan berteriak maling. Warga dan pengemudi ojek online yang mendengar teriakkan takmir, langsung mengejar pelaku.
"Mereka beramai-ramai mengejar mobil yang dipakai pelaku. Mobil pelaku sempat menabrak pengguna jalan," tambah Sholeh.
Saat dikejar beramai-ramai, mobil pelaku mendadak berhenti di sisi kiri flyover Buduran arah Surabaya lalu melarikan diri dan meloncat ke bawah, tapi langsung ditangkap warga. Anggota Polsek Sidoarjo Kota lalu mengamankan pelaku dari amukan massa.
Baca juga: Tunggu Pelunasan Ganti Rugi, Korban Tabrak Lari di Tol Sidoarjo Ancam ke Jalur Hukum
Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan menyebut, pelaku juga sempat masuk ke satu mal dan menabrak pintu masuk dengan mobil rental yang dipakainya itu.
"Mobil yang dipakai pelaku mogok karena kapas koplingnya habis. Pelaku melompat ke bawah dari jembatan layang dan diamankan warga. Dari pengakuannya, pelaku sudah mencuri sebanyak tiga kali. Saat ini pelaku masih kami periksa intensif," tandasnya.