jatimnow.com - Polisi serius menyelidiki kasus kerusuhan di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya usai kekalahan Persebaya atas PSS Sleman.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera tidak menyebutkan berapa saksi atau suporter Persebaya yang dimintai keterangan. Namun, polisi masih terus mengumpulkan alat bukti digital terkait kerusuhan tersebut.
"Kita masih kumpulkan bukti digitalnya," ujar Kombes Pol Frans Barung, Rabu (30/10/2019).
Baca juga: Buntut Kerusuhan di GBT, Persebaya Batal Jamu PSM
Suporter Persebaya yang mengamuk di GBT juga sangat disayangkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Kerusakan dalam Kerusuhan Suporter Persebaya di GBT Diinventarisir
Khofifah minta kepada aparat keamanan mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ini.
"Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat," tulis Khofifah pada caption video aksi suporter yang membakar fasilitas GBT setelah tim kesayangannya kalah itu.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga turut menyesalkan aksi yang dilakukan suporter bola tersebut.
Baca juga: Wolfgang Pikal Mundur dari Pelatih Persebaya
"Kemarin Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini, Red) posisi tidak di Surabaya. Tapi beliau monitor. Beliau denger aksi tersebut dan menyayangkannya," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.