jatimnow.com - Usia Lettu Pnb Kustaman "Kellback" Dwi Lukman Prasetyadi dan Kapten pnb Kurniadi “Merlin” Sukmo Djatmiko masih 30 an. Namun, keduanya telah mencapai 1.000 jam terbang pesawat tempur milik TNI AU Indonesia.
“Pencapaian 1000 jam terbang bagi saya adalah kesempatan terbaik untuk mendapat kepercayaan melaksanakan tugas negara dengan menerbangkan T50i Golden Eagle” jelas Lettu Pnb Kustaman “Kellback” Dwi Lukman Prasetyadi.
Ia mengatakan, arti 1000 jam terbang bagi seorang penerbang tempur menunjukkan profesionalisme. Selain itu pencapaian yang harus disyukuri untuk menuju ke jenjang selanjutnya.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG di Jatim Minggu 14 April: Karesidenan Madiun Wajib Waspada
Ia mengaku, mempunyai prinsip selalu berfikir kedepan agar tidak terjatuh di lubang yang sama. "Kalau gagal coba lagi. Coba lagi terus," terang lulusan AAU tahun 2011.
Sementara, Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal (Han), mengapresiasi kedua penerbang.
Baca juga: 5 Fakta Mobil Suzuki Carry Tertabrak Kereta Api di Madiun
Masing-masing Kapten pnb Kurniadi “Merlin” Sukmo Djatmiko dan Lettu Pnb Kustaman “Keelback” Dwi Lukman Prasetiyadi, dengan pemberian kenang-kenangan berupa jam tangan.
"Saya apresiasi. Mereka masih muda. Masih kepala tiga tapi mampu mencapai 1.000 jam terbang. Dan kami lakukan tradisi ini," urainya.
Ia mengatakan, bahwa arti 1000 jam terbang menunjukkan kematangan seorang penerbang untuk menjadi flight leader hingga instruktur. "Mereka semua sudah matang," tegasnya.
Baca juga: Sederet Nama yang Diusung Golkar Jatim di Pilkada Serentak 2024
Untuk sekedar diketahui, Kapten Pnb Kurniadi merupakan alumni AAU tahun 2007 dan merupakan Sekbang tahun 2009 angkatan ke 78 dan juga lulusan Sekkau angkatan 101. Kapten Pnb telah mempersunting Rizki Inna dan dikarunia seorang putri.
Sedang Lettu Pnb Kustaman lulusan AAU tahun 2011 dan masuk Sekbang tahun 2013 yang merupakan angkatan ke 83. Kustaman juga telah dikaruniai satu orang putri dari pernikahannya dengan Konny Sinayang. Lettu Pnb Kustaman merupakan kelahiran Bandung 30 tahun yang lalu.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes