Ajakan 'Jernih' dalam Menginformasikan Kasus Miras

Kamis, 26 Apr 2018 01:38 WIB
Reporter :
jatimnow.com

jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengajak media untuk jernih memberitakan kasus dampak akibat minuman minuman keras (miras) oplosan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kita minta sama media, jangan dikumpulin satu-satu meninggal dunia nggak tahu kapan (kejadiannya)," kata kapolda kepada wartawan di sela acara konferensi pers pemusnahan barang bukti miras di mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (25/4/2018).

Katanya, pengertiaan pesta miras adalah pesta dilakukan yang ramai-ramai, bareng-bareng. Ia mengatakan, kejadian di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak dua orang meninggal dunia yang dikabarkan minum, belum bisa dipastikan penyebab kematiannya.

Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit

"Dua (orang meninggal dunia) yang di Perak itu belum mau dioutopsi dan tidak mau karena ini sakit," ujarnya.

Machfud menambahkan, ada orang meninggal dunia tidak ditemukan di lokasi yang sama, tapi oleh media diberitakan dan ilustrasinya seolah-olah ada pesta dan matinya bareng di tempat yang sama.

"Gambaran di media ada yang kayak gitu," tuturnya.

Kapolda mengatakan, untuk sementara ini dalam jangka pendek, ada 3 orang yang meninggal dunia yang terindikasikan minum baru satu orang (di wilayah Tanjung Perak). Sehingga total orang meninggal dunia yang diindikasi akibat miras sebanyak 4 orang.

Baca juga: 2 Warga Jember Tewas di Tulungagung usai Tenggak Miras Oplosan

"Ini klarifikasi dari masing-masing kapolresnya. Di Banyuwangi informasi dari kapolresnya yang meninggal satu orang," terangnya.

\

Meski ada laporan seperti itu, kapolda menegaskan tetap menggali informasi ke polres-polres untuk menyelidiki kepastian jumlah peminum yang meninggal dengan menurunkan anggota Propam.

"Kita dalami bener nggak cuman satu. Ya kita akan turunkan Propam untuk ngecek kebenarannya," ujarnya.

Baca juga: 3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS

Katanya, susah jika ada orang meninggal dunia yang beberapa hari setelah kejadian tapi tidak dalam waktu bersamaan dan diidentifikasikan minum miras.

"Siapa tahu ada yang terkena penyakit paru-paru, jantung atau yang lainnya. Kecuali kalau ditemukan bersamaan tiga (seperti tiga orang di Pacarkeling, Tambaksari, Surabaya) itu berarti pesta miras dan akibat minuman keras," jelasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler