jatimnow.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Blitar menjadi partai terlaris dalam bursa penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali).
Hingga pukul 16.00 wib, tercatat ada lima dari delapan calon di Blitar yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Mereka yang berebut rekom PKB ialah mantan Ketua DPC Demokrat, Heru Sunaryanta; Tokoh NU Kota Blitar, Mukhtar Lubi atau Gus Lubi; Kader Gerindra Jatim, Tjujuk Sunaryo; Galih Saksana, serta putra Samanhudi Anwar yakni Henry Pradipta Anwar.
Baca juga: Machfud Arifin Hadiri Langsung Sidang Sengketa Pilwali Surabaya di MK
"Nanti jam 19.00 ada Pak Tobroni atau Kak Toni. Nanti yang terakhir sebelum pukul 24.00 Wib, ada polisi aktif Pak Thofan (Mantan Dirsabhara Polda Kaltim, Kombes Pol Thofan Herinoto)," kata Ketua DPC PKB Kota Blitar, Muhammad Yasin, Selasa (14/1/20).
"Ya nanti ada pak Totok (Totok Sugiarti, Fraksi PKB Kota Blitar) juga akan mengembalikan formulir pendaftaran sebelum jam dua belas (malam)," sambungnya.
PKB Kota Blitar telah membuka pendaftaran bacawali dan bacawawali sejak 8 hingga 14 Januari 2020 hingga pukul 23.59 wib.
Jika tiga nama terakhir mendaftar, praktis ada delapan orang berebut rekom PKB. Ini menjadikan PKB sebagai partai terlaris.
"Insya Allah begitu. Mudah mudahan dengan larisnya ini bisa mengusung sendiri," ujarnya.
Baca juga: Tim Ipuk-Sugirah Yakin MK akan Tolak Gugatan Yusuf-Riza
Henry Pradipta Anwar
Selain PKB, ada PPP yang juga membuka penjaringan sejak 26 Desember 2019 dan akan ditutup jika dianggap cukup. Ada empat nama yang sudah mendaftar.
PKB punya empat kursi dari 25 anggota di DPRD Kota Blitar. Untuk bisa maju di Pilwali 2020, PKB butuh satu kursi lagi. Beberapa partai disebut sudah ada komunikasi politik PKB.
"Yang sudah pasti ada Gerindra ya karena Pak Tjujuk kadernya. Sama pak Heru, walaupun dia mantan (Demokrat) tapi kalau digiring bisa ikut semua itu," terangnya.
Henry Pradipta Anwar mengaku alasannya daftar ke PKB ialah merangkul semua pihak. Henry juga sebelumnya mendaftar ke PDI Perjuangan.
Baca juga: MK Juga Gelar Sidang Sengketa Pilbup Lamongan dan Banyuwangi
Saat mendaftar ke PKB, dua ribu simpatisan termasuk dari Partai Demokrat dan Golkar ikut bergabung.
"Alasan daftar ke PKB ya merangkul semua elemen. Saya dan Pak Ketua PKB dan PPP sangat akrab," ujarnya.
"Ya kita ndak bisa membangun kota hanya dengan satu elemen. Kenapa saya ndak maju dari jalur independen, karena saya ingin jalan bareng dengan DPRD," pungkasnya saat ditanya soal rekom PDI Perjuangan tempat mendaftar sebelumnya.