jatimnow.com - Kegiatan Business Matching yang digelar Pengurus Wilayah Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Timur membuat gembira Herio Saputra, salah satu peserta.
Ia berhasil menyelesaikan target crowdfundingnya dalam kegiatan Business Matching di Hotel Sheraton Surabaya pada, Sabtu (25/1/2020).
Baca juga: Ratusan Pengusaha akan Hadiri Business Matching di Surabaya
Baca juga: Sukses jadi Pengusaha Anyaman usai Pugar Makam Tokoh Penari Gandrung Banyuwangi
Pria yang biasa dipanggil Rio ini bersyukur, effortnya berkomunikasi intensif mencari partner pengembangan usaha bisnis laundry miliknya selama 2 minggu sebelum acara dengan para Assessor Business Matching akhirnya ditutup manis dengan terkumpulnya dana sebesar Rp 80 juta yang dibutuhkan untuk menjalankan outletnya yang ke-5.
"Terima kasih, senang sekali disini. Saya awalnya tidak menyangka dapat mengumpulkan dana yang saya butuhkan dalam waktu hanya satu hari dari 40 investor yang hampir semua belum pernah bertemu sebelumnya. Persahabatan ini luar biasa," ungkapnya bersemangat pada Koordinator Business Assessor Japnas Business Matching Jawa Timur, Sugiharto dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (26/1/2020).
Baca juga: Pengusaha di Kedewean Bojonegoro Lapor Diperas, Pelaku Nyaru Wartawan hingga TNI
Ini memang filosofi Japnas, "Action Group Sinergi Usaha", dan kini terbukti.
"Jaringan Japnas telah membuat acara dan seluruh kesepakatan ini terjadi. Sektor UKM memang salah satu sektor favorit yang mencapai kesepakatan terbanyak," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Pengurus wilayah Japnas Provinsi Jawa Timur ini juga menyampaikan, dari total Rp 152 Miliar kesepakatan yang terjadi, hampir setengahnya dari sektor UMKM ini.
Baca juga: Pj Wali Kota Batu Dorong Pengusaha Lokal Ekspor Produk
"Agenda ini sangat positif dan kami harap dapat berdampak besar bagi para pengusaha. Kami para assessor acara ini selanjutnya akan terus bertugas untuk mengawal pelaksanaan kesepakatan-kesepakatan ini sampai terlaksana secara kongkrit, sesuai arahan Ketua Umum Japnas Jawa Timur, Bapak Moh Supriyadi," lanjutnya.