jatimnow.com - Petugas gabungan dan warga melakukan pembersihan material lumpur sisa banjir yang terjadi di Dusun Barurejo, Desa Krisik, Gandusari, Kabupaten Blitar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar juga masih mendata kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir lumpur tersebut.
Baca juga: Banjir Lumpur di Blitar, Tiga Jembatan Putus dan 85 KK Terisolir
Baca juga: Sumur Air Bercampur Gas Muncul di Sampang, Polisi Beri Warning
"Saat ini kami masih sedang pendataan fasilitas apa saja yang rusak serta mengecek kondisi warga yang sempat terisolir," kata Staf Kedaruratan, BPBD Kabupaten Blitar, Lukman Ruba'i, Jumat (31/1/2020).
Petugas dan relawan yang berada di lokasi bergotong-royong membersihkan kayu serta bebatuan untuk melancarkan aliran sungai. Tebal lumpur yang menggenangi jalan sekitar empat puluh sentimeter.
Baca juga: 10 Kecamatan di Banyuwangi Berpotensi Kekeringan, BPBD Lakukan Langkah Ini
Salah satu titik terparah akibat banjir lumpur membuat jembatan Kali Barakan, sempat terputus.
Putusnya jembatan membuat sekitar 75 Kepala Keluarga (KK), terisolasi di Dusun Sukorejo.
"Dan di situ juga menghambat pengiriman komoditas susu warga yang dikirimkan ke KUD (Koperasi Unit Desa) yang ada di seberang sungai. Ada sekitar empat ratus ekor sapi milik warga," terang Lukman.
Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru
Pantauan di lapangan, petugas membersihkan material banjir menggunakan alat seadanya. Sebagian relawan ikut membersihkan lumpur di jalan. Ratusan orang bergotong-royong membersihkan lumpur.
"Yang terdampak pasti berupa fasilitas umum seperti jembatan, jalan dan saluran air. Ada satu rumah yang terdampak juga karena air meluap sama kandang sapi. Informasinya ada sekitar tujuh ekor sapi warga hilang," pungkas Lukman.