Momen Hardiknas, Dispendik Jatim Terima Kado Pahit Nilai UNBK Jeblok

Rabu, 02 Mei 2018 19:33 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Acara rapat koordinasi penyerahan DKHUN jenjang SMA/SMK/MA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

jatimnow.com - Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jawa Timur mendapatkan kado pahit.

Pasalnya dalam dua kali Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jatim, nilai siswa tahun ajaran 2017/2018 cenderung merosot.

Berdasar data Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) Dispendik, nilai ujian nasional (UN) SMK 2018 jeblok, karena sekitar 78 persen siswa mendapat nilai rata-rata 5,5. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 55 persen.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Harap Opini WTP jadi Motivasi untuk Terus Tingkatkan Kinerja

"Yang ada penurunan memang ada di SMK, nilai 5,5 nya yang tahun lalu itu 55 persen sekarang menjadi 78 persen dan itu banyak di Matematika," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rahman, Rabu (2/5/2018).

Tidak pada dua jenjang saja, penurunan nilai juga dialami Madrasah Aliyah (MA) dengan kategori nilai yang sama malah hampir 100 persen.

"Kemenag yang paling parah 96 persen. Kondisinya seperti ini, artinya kita harus merubah sikap dan mencari jalan untuk merubah nilai yang cenderung jelek ini bisa berubah lebih baik," tuturnya.

Baca juga: Hardiknas 2024 di Jatim, Pj Gubernur: Merdeka Belajar Buahkan Prestasi Gemilang

Ia menambahkan, meski nilai ujian nasional tak lagi dipakai untuk penentu kelulusan, dan UNBK sebagai pengedepan intergritas, Saiful meminta agar mengedepankan nilai yang bagus juga.

\

"Terkait sekolah yang nilai siswanya rendah, terutama mapel IPA dan Matematika kami melakukan kebijakan dengan mencari alur permasalahan, melakukan bimbingan pengajar atau guru melibatkan praktisi atau dosen dari ITS dan Unair," urainya.

Ia menghimbau kepada tenaga pendidik baik guru dan kepala sekolah, tidak hanya menuntut kesejahteraan semata, namun juga harus memperhatikan pola pengajaran dengan tujuan mendapatkan nilai yang bagus.

Baca juga: Pemkab Tulungagung Usulkan Pendirian SMA ke Pemprov Jatim

"Hendaknya  para guru harus ikuti pola pelatihannya, terutama teman-teman guru Matematika dan IPA akan saya lihat semua dan akan saya datangkan dosen dari ITS dan Unair," pungkasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler