jatimnow.com - Pasar Lanang yang dikenal dengan nama Pasar Legi Selatan, bakal berubah. Sebab pasar itu rencananya bakal dibongkar dan diubah menjadi bangunan lain.
"Akan kami bongkar setelah pembangunan Pasar Legi selesai. Pedagang di sana juga bakal dipindah ke Pasar Legi," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat (13/3/2020).
Bupati Ipong menambahkan, ada dua wacana yang mengemuka, satu akan dibangun mal pelayanan publik, kedua akan dibangun sentra kuliner. Wacana perombakan Pasar Lanang menjadi sentra kuliner mencontoh Paris Van Java di Bandung.
Baca juga: Ketika Pembeli dan Pedagang di Pasar Mangga Dua Surabaya Resah
Sementara jika dibangun mal pelayanan publik, akan semakin meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Sebab akan lebih baik jika sebagian besar layanan dijadikan dalam satu atap.
"Juga untuk mengurangi tingkat kepadatan di pemkab. Karena sebagian besar pelayanan saat ini diselenggarakan di komplek pemkab," jelas Bupati Ipong.
Baca juga: 352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Menurutnya, opsi-opsi itu akan diputuskan sebelum Tahun 2021. Jika sudah disepakati, ide tersebut dapat direalisasikan ke dalam detail engineering design (DED).
"Pembuatan DED Tahun 2021. Jadi mungkin baru nanti realisasi pembangunannya di Tahun 2022," tandasnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Masih Pelajari Nasib Kelanjutan Revitalisasi 3 Pasar
Sekedar informasi, Pasar Lanang dulunya merupakan sentra busana di Ponorogo. Pasar ini menjadi jujukan warga yang ingin berbelanja aneka jenis pakaian. Seiring bertumbuhnya pertokoan di Bumi Reog, pasar itu mulai ditinggalkan pembeli.
Sejak 1990, denyut niaga di Pasar Lanang terus melemah. Kios-kios yang masih buka sepi pembeli. Atas dasar itu, Bupati Ipong berencana merelokasi para pedagang di Pasar Lanang ke Pasar Legi yang saat ini sudah mulai dibangun.