jatimnow.com - Bupati Magetan Suprawoto mengaku sempat menangis saat anak pertamanya meminta izin menjadi dokter relawan untuk menangani pasien Virus Corona (Covid-19). Putri sulungnya itu bernama Melati Arum Satiti.
"Saya sempat menangis. Dengan kondisi Magetan terkonfirmasi positif Corona sebanyak 9 orang. Dan anak saya izin menjadi relawan," kata Bupati Suprawoto melalui pesan singkat, Selasa (31/3/2020).
Dia menambahkan, meski sempat menangis saat Melati meminta izin untuk menjadi dokter relawan penanganan Virus Corona, tetapi akhirnya dia memberikan izin dengan sepenuh hati atas langkah putrinya tersebut. Dia hanya berpesan agar Melati bekerja dengan hati.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Saya katakan, bertanyalah kepada hati nuranimu. Karena hati nurani tak pernah bohong. Kalau saya sangat merestui," ujar Bupati Suprawoto.
Melati adalah seorang dokter spesialis anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan kini menjadi dokter relawan di RSUD Provinsi Banten.
Meski menjadi dokter pasien Covid-19 sangat berisiko, Bupati Suprawoto menyerahkan sepenuhnya langkah dan risiko yang harus dihadapi kepada anaknya itu.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Saya tahu itu berisiko dan sekaligus mengancam nyawa. Namun sebagai dokter pasti sudah paham betul apa yang mesti dilakukan dan tidak dilakukan," imbuhnya.
Dia mengaku ikhlas anaknya menjadi dokter relawan Covid-19. Sebab keberadaan dokter spesialis anak sangat dibutuhkan untuk menangani pasien anak yang terjangkit Virus Corona.
"Alasan yang disampaikan anak saya karena rumah sakit sangat membutuhkan dokter spesialis anak yang bersedia merawat pasien anak terpapar Covid-19," tambah Bupati Suprawoto.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Di Kabupaten Magetan, jumlah orang yang meninggal dunia sekaligus terkonfirmasi positif yaitu satu orang. Pasien terkonfirmasi positif 9 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) 9 orang serta orang dalam pemantauan (ODP) 43 orang.
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemkab Magetan membuka 6 posko pengawasan di 6 pintu masuk. Setiap kendaraan yang lewat disemprot desinfektan dan penumpangnya dicek suhu tubuhnya. Pembatasan jam operasional sejumlah toko juga diterapkan.