jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memutuskan untuk memperpanjang program belajar di rumah untuk siswa jenjang SMA dan SMK. Keputusan tersebut diambil melihat perkembangan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang belum mereda.
"Kaitan dengan program belajar di rumah, kebetulan kami sudah ambil keputusan untuk diperpanjang," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (3/4/2020).
Perpanjangan masa belajar di rumah untuk SMA dan SMK ini merupakan yang kedua kalinya, sejak pertama kali ditemukannya pasien positif Covid-19 di Indonesia. Pemprov Jatim awalnya mengeluarkan kebijakan ini mulai 16-29 Maret 2020, yang kemudian diperpanjang hingga 5 April 2020.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Kini, mantan menteri sosial itu mengeluarkan kebijakan dengan menambah lagi masa belajar di rumah hingga 19 April 2020.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Wahid Wahyudi menambahkan, perpanjangan masa belajar di rumah ini dikeluarkan melihat perkembangan Covid-19 yang masih belum melandai.
"Melihat perkembangan Covid-19 ini, maka (masa belajar di rumah) diperpanjang dua minggu ke depan," ungkap Wahid.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Seperti diketahui, pasien positif Covid-19 di Jatim telah menyentuh angka 103 orang. Dari angka itu yang dinyatakan sembuh sebanyak 22 orang dan meninggal sebanyak 11 orang. Artinya sampai saat ini total pasien positif di Jatim yang masih dalam perawatan mencapai 70 orang.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id