jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa dokter, perawat dan paramedik RSU dr Soetomo Surabaya. Para tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam penanganan pasien Virus Corona (Covid-19) itu diberi semangat.
Gubernur Khofifah menyapa para tenaga kesehatan RSU dr Soetomo itu melalui video conference dari Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya pada Minggu (5/4/2020) sore.
Melalui layar video, tampak para dokter dan perawat yang masih menggunakan APD bersemangat menyapa Gubernur Khofifah. Orang nomor satu di Jatim itu pun menanyakan kondisi tenaga kesehatan selama menangani Covid-19. Termasuk kendala apa saja yang dihadapi mereka.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menanyakan pemberian gizi bagi para tenaga medis. Ia ingin memastikan bahwa para tenaga medis tercukupi kebutuhan gizinya.
"Assalamualaikum. Saya Khofifah, di sini saya juga bersama Pak Wagub, Pak Sekda dan Pimpinan RS dr. Soetomo. Semua sehat ya," kata Gubernur Khofifah.
"Para tenaga medik ini kan melayani dengan luar biasa. Bagaimana waktu istirahat para dokter dan para perawat selama proses pelayanan ini. Adakah rekomendasi dari para tim medik untuk bisa menjaga stabilitas misalnya berapa hari, berapa minggu bertugas, berapa hari atau berapa minggu istirahat seperti apa? Adakah sirkulasi waktu jaga?" tanya Gubernur Khofifah.
Ia juga ingin mendapatkan informasi secara langsung dari para dokter dan perawat tentang pasien yang kini sedang di rawat di RSU dr Soetomo. Sebab dari rumah sakit rujukan utama penanganan Covid-19 di Jatim itu, pada Minggu (5/4/2020) ada empat pasien positif Corona dinyatakan sembuh.
"Selain empat sembuh, informasinya ada tiga orang yang kondisinya stabil, satu orang sudah konversi negatif. Jadi kami sudah koordinasi dengan dinas. Jadi nanti pasien akan melakukan isolasi diri di rumah. Tetap kita pantau bersama rekan-rekan kita," jelasnya.
Hingga Minggu (5/4/2020), total ada 38 pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh. Dalam video conference tersebut, Gubernur Khofifah meyampaikan apresiasinya kepada para tenaga medis yang bertugas.
"Kami semua menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, baik para dokter, tenaga medik maupun paramedik dan kepada semua yang sudah memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya untuk memberikan layanan merawat pasien baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP," ujarnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Salah satu dokter yang disapa Gubernur Khofifah yaitu Dokter Spesialis Paru RSUD dr Soetomo, dr Wahyu. Dalam video conference itu dia mengatakan, saat ini dia bertugas menjadi Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere) di RSU dr. Soetomo.
dr Wahyu diketahui telah merawat 10 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Di antaranya tiga pasien menggunakan ventilator.
"Terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Ibu Gubernur (Khofifah). Jadi kalau boleh cerita kita memang sudah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi. Tetap kita pantau teman-teman, apakah ada keluhan atau tidak," ucap dr Wahyu.
"Jika memang ada keluhan dari para tenaga medik yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi, maka akan ada pemeriksaan. Minimal untuk screening. Jadi sebaiknya ada pemeriksaan," sambung dr Wahyu.
Terkait jam kerja yang disinggung Gubernur Khofifah, dr Wahyu mengaku bahwa saat ini mereka bekerja dengan ketat. Namun mereka masih mendapatkan jatah shif istirahat yang cukup. Sebab di rumah sakit tipe A tersebut memang memiliki tenaga medis yang cukup.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Untuk jam kerjanya satu minggu kalau bisa ada penggantinya, karena memang cukup," jelasnya.
Mengenai waktu istirahat, ia juga mengatakan bahwa saat ini masih bisa terkendali. Ia mengaku dibantu dengan dua orang PPDS Paru, PPDS Anastesi, lima perawat yang bertugas.
Per Minggu (5/4/2020) petang, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 187 orang. Sedangkan untuk PDP sebanyak 926 orang dan ODP ada sebanyak 10.636 orang. Dan dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 38 pasien dinyatakan sembuh dan 14 meninggal dunia.
Sebagai apresiasi untuk tenaga kesehatan, Pemprov Jatim telah memberikan reward insentif bagi mereka yang menangani pasien Covid-19. Mekanisme pemberian reward ini diberikan dengan pembagian per tim yang merawat pasien.
Reward dibagi berdasarkan mereka yang memberikan layanan untuk pasien rawat inap dan juga pasien yang rawat jalan. Bagi yang memberikan layanan pada pasien yang rawat inap, satu tim akan mendapatkan reward Rp 15 juta per pasien, per bulan.