jatimnow.com - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya diusulkan menjadi tempat khusus isolasi pasien Virus Corona (Covid-19). Usulan itu mencuat menyusul belum terealisasinya rumah susun (rusun) di Babat Jerawat sebagai tempat isolasi.
"Tidak ada tempat khusus untuk ruang isolasi bagi ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan). Mereka hanya diminta melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya, Badrut Tamam, Minggu (12/4/2020).
"Kalau (PDP, ODP) dikarantina di rumahnya masing-masing, kemungkinan bisa menambah penularan di kampung itu, di keluarganya, walaupun dijanjikan pemkot mereka mendapatkan makanan tiga hari sekali. Apakah pemkot dapat menjamin orang itu tidak keluar rumah," jelasnya.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Badrut mengaku sudah mendengar bahwa Pemkot Surabaya berencana menjadikan rusun di Babat Jerawat sebagai ruang khusus isolasi.
"Tapi sampai sekarang belum ada titik temunya. Katanya masyarakat menolak. Harusnya pemkot membuat inovasi lain," tambahnya.
Sekretaris Fraksi PKB ini pun mengusulkan Stadion GBT yang saat ini masih belum dipergunakan untuk pertandingan sepakbola, bisa difungsikan sebagai tempat khusus penanganan ODP dan PDP.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Mungkin bisa dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo. Kan ada kamar-kamar di bawah tribun itu. Bisa juga membuat tenda-tenda di sekitar Gelora Bung Tomo," tuturnya.
Kemungkinan persoalan akan timbul kembali karena di dekat stadion terdapat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
"Salah satu kendalanya di situ. Tapi terus di mana dibuatkan lagi. Ini yang harus dilakukan pemkot untuk melakukan inovasi," paparnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Jumlah pasien positif Corona di Surabaya bertambah 83 orang untuk hari ini saja, Minggu (12/4/2020). Dengan penambahan itu, Kota Pahlawan menjadi daerah dengan pasien positif tertinggi di Jawa Timur.
Hingga hari ini pula, Surabaya mencatat pasien positif Covid-19 sebanyak 180 orang dengan rincian 172 Surabaya, 8 luar Surabaya. Untuk PDP tercatat 502 dan ODP sebanyak 1.360 orang.
Menanggapi melonjaknya angka pasien positif Covid-19 itu, Badrut Tamam meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jajarannya melakukan kinerja yang terukur. Pemkot Surabaya juga diminta berkoordinasi dengan DPRD Surabaya hingga Pemprov Jatim serta stakeholder lainnya agar penyebaran Corona tidak semakin meluas.