jatimnow.com - Komplek Makam Sunan Giri Gresik yang ditutup sejak 17 Maret 2020 karena wabah Virus Corona (Covid-19) membuat perekonomian warga di sekitar makam terdampak, lantaran tak ada lagi peziarah yang datang.
Salah satu kawasan di sekitar makam Sunan Giri yang terdampak adalah Desa Klangonan, Kebomas. Sejak ditutup sebulan lalu, mayoritas warga Desa Klangonan yang sebelumnya berjualan makanan, souvenir, tukang ojek, tukang parkir dan lain-lain menjadi kehilangan mata pencaharian.
Kondisi itulah yang membuat komunitas Gresik Offroad Community (GOC) menggelar bakti sosial peduli masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Klangonan. Dalam aksi tersebut GOC membagikan bantuan kepada warga terdampak melalui Kepala Desa Klangonan.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Pandemi Covid-19 ini imbasnya sangat luar biasa bagi masyarakat, termasuk warga Desa Klangonan yang mayoritas perekonomiannya didapat dari aktivitas di komplek makam Sunan Giri. Namun sejak ditutup, pendapatan mereka juga ikut tertutup," kata Ketua GOC, Zainudin Fuad, Minggu (19/4/2020).
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Selain memberikan bantuan beras, GOC juga memberikan bantuan masker sebagai salah satu alat pelindung diri (APD) dari penyebaran Covid-19.
"Semoga bantuan kami bisa meringankan beban warga," ujar Fuad.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Kepala Desa Klangonan Ajir Sayuti mengatakan jika warganya selama ini banyak yang berprofesi sebagai tukang ojek yang mengangkut para peziarah dari terminal bus pariwisata menuju komplek makam Sunan Giri.
"Bantuan ini sangat berarti karena sudah sebulan lebih mereka menganggur. Atas nama warga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman GOC yang masih memiliki kepedulian kepada warga kami yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Sayuti.