jatimnow.com - Empat orang di Magetan terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19). Setelah hendak mengevakuasi ke rumah sakit, satu di antaranya disebut sudah pulang ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Benar ada empat orang terkonfirmasi positif sesuai dengan rilis yang disebut oleh Ibu Gubernur Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magetan, Saif Muchlisson, Kamis (23/4/2020).
Menurut Saif, satu orang yang gagal dievakuasi diketahui sudah pulang ke daerah asalnnya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hal itu baru diketahui oleh Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 saat mendatangi tempat tinggalnya di Magetan.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Orangnya sudah kabur. Padahal mau kami evakuasi untuk dilakukan isolasi di rumah sakit rujukan," ungkapnya.
Saat ini Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Magetan telah melakukan koordinasi dan melaporkan kaburnya pasien 13 itu ke Pemkab Mempawah.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Saif menyebut, dari hasil tracing atau pelacakan yang dilakukan, empat orang yang terkonfirmasi positif Corona itu pernah kontak erat dan berinteraksi langsung dengan pasien terkonfirmasi positif corona nomor urut 10.
"Pasien 11 usianya 45 dan pasien 12 usianya 51 tahun. Keduanya perempuan dan pasien 13 usia 37 yang kabur serta pasien 14 usia 54 tahun. ini keduanya laki-laki," paparnya.
Saat ini ketiga orang sudah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan dan dirawat di ruang isolasi.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Sementara dari http://infocovid19.jatimprov.go.id/ per pukul pukul 14:04 Wib, Rabu (22/4/2020), peta Covid-19 di Magetan menunjukkan jumlah pasien positif di Magetan sebanyak 14 orang. Dari jumlah itu, 8 pasien dinyatakan sembuh, 1 meninggal dan 5 pasien dalam perawatan.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 26 orang dengan 8 orang dalam pengawasan, 13 pasien selesai menjalani pengawasan dan 5 pasien meninggal dunia. Sementara orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 167, di mana 45 orang dalam pantauan, 120 orang selesai menjalani pantauan dan 2 meninggal.