jatimnow.com - Untuk memenuhi permintaan pembeli selama diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, para pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) hanya akan mendatangkan pasokan barang dari daerah terdekat.
Kartini, salah satu pedagang sayur dan bumbu yang mangkal di PIOS Blok F mengatakan, hal itu dilakukan untuk menekan ongkos pengiriman.
Ia menambahkan, salah satu komoditi yang dijualnya, yaitu bengkoang, kini didatangkan dari para petani sayur di kawasan Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
"Kalau sebelum ada wabah Corona, saya juga mendatangkan bengkoang dari wilayah Kediri. Namun sejak Corona kian mewabah, saya lebih fokus mengambil bengkoang dari petani Menganti," ungkap Kartini, Minggu (26/4/2020).
Pertimbangan itu tak lain dikarenakan untuk efisiensi biaya transportasi.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Ya kalau dari Kediri kan lebih jauh, jadi ongkos transportnya juga lebih mahal dibanding dari Menganti," ujar pedagang asal Sambikerep, Surabaya tersebut.
Kartini menjelaskan bahwa bengkoang dari Menganti sudah bisa dijual di harga Rp 6 ribu per kilogram. Sementara untuk bengkoang dari Kediri harga belinya saja sudah mencapai Rp 6 ribu rupiah.
"Sebenarnya kalau kondisi normal saya berani saja mendatangkan bengkoang dari Kediri, tapi sekalian dalam jumlah banyak sehingga biaya transportnya bisa ketutup," imbuhnya.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com