Wabah Virus Corona

Bantuan PCR Kit dari BNPB ke Jatim hingga Check Point Larangan Mudik

Senin, 27 Apr 2020 09:51 WIB
Reporter :
Farizal Tito, Zain Ahmad
Bantuan 41.000 PCR kita dari BNPB untuk Provinsi Jatim

jatimnow.com - Sejak larangan mudik diterapkan, sebanyak 1.170 kendaraan luar Jawa Timur diminta untuk putar balik dari delapan titik check point. Salah satu check point yang paling dilintasi pemudik masuk ke Jatim yaitu Tol Ngawi-Sragen-Mantingan.

Titik inilah yang ditinjau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Minggu (26/4/2020).

Gubernur Khofifah mengatakan, mereka yang tidak berkepentingan di urusan energi, telekomunikasi, logistik, kesehatan dan ekonomi perdagangan tidak boleh masuk ke Jatim dan diminta untuk putar balik.

Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Mulai 24 April ada delapan titik penyekatan untuk masuk ke wilayah Jatim. Ngawi ini termasuk check point yang paling ramai. Dari total delapan check poin yang kita lakukan penyekatan sudah ada 1.170 kendaraan yang diminta putar balik," terang Gubernur Khofifah.

Delapan titik check point arus mudik masuk Jatim itu berada di perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

Kebijakan larangan mudik berlaku per 24 April hingga 31 Mei 2020. Terkait sanksi tegas bagi mereka yang melanggar akan mulai efektif per 7 Mei 2020 sesuai dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan. Sebelum itu, para pemudik hanya diminta putar balik ke daerah asal perjalanan.

Sedangkan kendaraan bernopol Jatim dan pengendara ber-KTP Jatim yang akan masuk ke Jatim tetap diperbolehkan. Namun harus tetap diterapkan observasi di kampungnya maksimal tanggal 7 Mei 2020. Di atas itu mereka juga akan diminta putar balik.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa sebanyak 1.170 kendaraan yang diminta putar balik adalah kendaraan dari luar Jatim.

"Itu ada di Tuban, Bojonegoro, Pacitan, Magetan dan Ngawi dan beberapa pintu masuk dari Jateng. Mereka yang diminta putar balik ada dari Jateng," tambahnya.

Gubernur Jatim Khofifah dan forkopimda meninjau check point larangan mudik ke Jatim di Tol Ngawi-Sragen-Mantingan, Minggu (26/4/2020)

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Pemprov Jatim Terima Bantuan 41 Ribu Reagen PCR Kit

\

Pemprov Jatim kembali mendapat bantuan reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Saat ini kebutuhan PCR kit memang yang paling dibutuhkan karena hasil validitasnya paling tinggi," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (26/4/2020) malam.

Ia menjelaskan, reagen PCR kita akan langsung didistribusikan pada laboratorium tes PCR yang ditunjuk untuk melakukan tes swab di Jatim yang kini jumlahnya sudah ada 6.

Rinciannya adalah Institute of Tropical Disease (ITD) RS Unair sebanyak 166 test/hari, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya 10.000 kit dengan kapasitas 186 test/hari.

Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda

Kemudian empat laboratorium yaitu RSU dr. Soetomo sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 240-300 test/hari, RS UB sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 100-150 test/hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) sebanyak 10.000 kit dengan kapasitas 186 test/hari serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Surabaya sebanyak 1000 kit dengan kapasitas 50-100 test/hari.

"Dengan adanya 6 lab di Jatim dan tambahan dukungan reagen PCR kit sebanyak 41 ribu yang kita terima hari ini, maka kenaikan kapasitas lab di Jatim kini mampu melakukan 1102 test swab/hari dan stok reagen aman hingga 37 hari ke depan," terangnya.

"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa Jatim telah siap menjelang pelaksanaan PSBB pada Selasa besuk. Karena baik APD maupun reagen PCR kit yang kita miliki sudah mencukupi," sambung mantan Menteri Sosial ini.

Sementara per Minggu (26/4) sore, di Jatim terdapat tambahan kasus positif baru sebanyak 18 orang sehingga menjadi 785 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawan (PDP) terdapat 2.681 orang. Lalu orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.350 orang.

Untuk pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan konversi negatif atau sembuh terdapat 140 orang atau setara 17,83 persen. Dan dari total pasien positif Covid-19 tersebut terdapat 88 orang yang meninggal atau setara 11,21 persen.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler