jatimnow.com - Indonesia terkenal dengan berbagai macam masakan yang lezat dan kaya rempah. Kini di Ponorogo, Mie Aceh yang berasal dari bagian ujung barat Indonesia yang kaya rempah-rempah itu dipadukan dengan bumbu asal Bumi Reog.
Berikut liputannya
Berbagai menu asal Tanah Rencong mudah ditemukan di Cafe Omah Bantarangin yang berada di Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Maklum saja, Ismayani pemilik cafe ini merupakan wanita asal Aceh.
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
"Saya sekitar 4 tahun di Ponorogo setelah menikah dengan orang sini. Makanya harus pintar-pintar mengolah makanan biar cocok dengan lidah saya maupun suami dan tentu bisa dijual," kata Ismayani, Minggu (3/5/2020).
Ia menjelaskan, untuk Mie Aceh sendiri terdapat 18 rempah. Diantaranya buah pala, kapulaga, bunga lawang, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe dan kayu manis. Tidak hanya itu, jelas dia, juga ada rempah-rempah yang didatangkan dari Aceh.
"Rempah itu tidak semuanya ditemukan di Ponorogo. Jadi ada yang langsung didatangkan dari Aceh," jelas ibu dua anak itu.
Untuk proses pembuatannya, semua bumbu dijadikan satu dan kemudian dimasak. Bumbu-bumbu itu bisa bertahan 2-3 minggu dan tinggal dimasukkan di masakan ketika ada yang pesan. Cara membuatnya, Ismayani mengaku tidak berbeda dengan mie yang lainnya.
Baca juga: Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
"Setelah mie dimasak, baru kemudian bumbu 18 rempah itu dimasukkan dan diberi kecap sedikit, " jelasnya.
Menurutnya, kecap itu yang bisa menyatukan Mie Aceh-Jawa dengan mie biasa. Menurutnya lidah orang Jawa cenderung suka manis.
"Responnya awalnya ragu-ragu mau buat menu Mie Aceh. Takut karena mie kok kayak jamu. Coba saya bagi ke beberapa teman dan kita coba jual ternyata sambutannya sangat baik," lanjutnya.
Ia mengklaim bahwa Mie Aceh buatannya juga cocok untuk buka puasa sekaligus dapat menjadi penangkal penyakit.
Baca juga: 5 Resep Minuman Nikmat dan Segar Cegah Dehidrasi
"Karena di dalam bumbu Mie Aceh ada jahe dan lainnya yang meningkatkan sistem imun. Ini makan enak sekaligus menangkal virus. Satu porsinya Rp 15 ribu," terang dia.
Salah satu pembeli, Diki Dwi Laksono mengatakan awalnya penasaran dengan Mie Aceh perpaduan dengan Jawa.
"Enak sih, kuahnya gurih. Lidah saya cocok, cuma porsinya banyak sekali. Saya tidak habis," katanya.