jatimnow.com - Nama Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan dicatut penipu. Menggunakan nomor telepon 081395013221, pelaku yang mengatasnamakan Hendro menghubungi calon korban untuk menjanjikan dan meminta sesuatu.
Atas kejadian itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada jika dihubungi nomor telepon tersebut yang mengatasnamakan Hendro.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya M Fikser mengatakan, pelaku berusaha menghubungi untuk menjanjikan atau meminta sesuatu, melalui sms, Whatsapp (WA) maupun media sosial.
Baca juga: Akun WhatsApp Palsu Sekda Surabaya Gentayangan, Waspada Rek!
"Ada yang mengatasnamakan beliau (Sekkota Surabaya) untuk menelepon orang-orang dengan menjanjikan sesuatu atau meminta sesuatu dengan berbagai macam alasan," ujar Fikser, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Awas! Penipuan Jabatan dan Penerimaan CPNS Catut Nama Sekkota Surabaya
Fikser memastikan nomor telepon tersebut bukan milik Hendro. Oleh karena itu, Fikser menegaskan bahwa hal tersebut murni penipuan. Apalagi jika pelaku meminta sumbangan untuk kepentingan pemerintah secara pribadi, hal tersebut dipastikan tidak benar.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
"Apalagi di nomor itu foto profile-nya (Whatsapp) adalah beliau (Hendro Gunawan). Modusnya begitu," kata mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya ini.
Fikser berpesan, apabila masyarakat mengetahui kejadian perbuatan melawan hukum itu, agar segera melaporkan ke pihak berwajib atau kepolisian. Sebab Pemkot Surabaya tidak bertanggungjawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.
"Hati-hati jika ada telepon yang meminta atau ada maksud tertentu mengatasnamakan pejabat pemkot, apapun alasannya karena hal itu tidak benar," tegasnya.
Baca juga: Penipuan Catut Sekda Kabupaten Pasuruan Beredar Lewat Whatapps, Waspada Lur!
Dari catatan redaksi jatimnow.com, nama Sekkota Surabaya Hendro Gunawan juga pernah dicatut penipu pada akhir November 2019. Penipu menghubungi calon korban melalui telepon, SMS, WhatsApp maupun media sosial (medsos) mengatasnamakan Hendro.
Modus penipu saat itu adalah menjanjikan jabatan dan penerimaan CPNS (calon pegawai negeri sipil) dengan mengatasnamakan dirinya sebagai Hendro Gunawan.