Gubernur Khofifah Janji Evaluasi Internal Pemprov Jatim

Selasa, 19 Mei 2020 15:54 WIB
Reporter :
Budi Sugiharto
Gubernur Khofifah saat memotong tumpeng di ulang tahun jatimnow.com

jatimnow.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa janji akan melakukan evaluasi di internal Pemprov Jatim.

Ia mengaku juga tidak mengetahui proses keluarnya surat pemberian izin pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya. Surat izin itu telah dicabut.

"Ada surat dari sekda yang ditujukan kepada Masjid Nasional Al Akbar. Saya tidak tahu bagaimana proses sampai kemudian terbitnya surat," kata Khofifah.

Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

"Jadi ini bagian dari yang harus saya koreksi ke dalam," tambah Khofifah saat wawancara langsung bersama Kompas TV, Senin (18/5/2020) malam.

Sekda, kata Khofifah, menyampaikan jika mendapatkan masukan dari sahabatnya, tokoh dan ulama.

"Akhirnya mengkomunikasikan kepada Masjid Al Akbar untuk bisa menyelenggarakan Salat Tarawih sampai dengan Salat Idul Fitri dengan berbagai SOP-SOP sesuai protokol kesehatan," jelasnya.

Menurutnya, ormas-ormas yang disiapkan memang semuanya pada posisi upaya untuk menjaga physical distancing, wudhu di tempat air mengalir, jemaah dijaga dan seterusnya.:Ini akan menjadi referensi termasuk bagi masjid-masjid lain di daerah.

Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

"Kami akhirnya juga koordinasi dengan Forkopimda, pagdam, kapolda, kajati. Semua sudah diajak koordinasi. Kemudian tadi pagi juga dilibatkan dalam rakor yang disaksikan Menko Polhukam memberikan arahan pada peserta rapat semua dan akhirnya jam 16.30 Wib, surat dari Sekda sudah dicabut," tegasnya.

\

"Jadi kita mengimbau kepada warga untuk Salat Idul Fitri di rumah masing-masing. Saya ingin menyampaikan surat yang ditandangani Pak Sekda sesungguhnya hanya ditujukan kepada Masjid Nasional Al Akbar," tambahnya.

Menurutnya, surat itu kemudian meluas dan seterusnya sehingga persepsi publik seolah-olah Salat Idul Fitri ini bisa dibuka dan dilaksanakan oleh siapa saja.

"Kalau misalnya berkerumun dalam jumlah yang besar itu akan menimbulkan ketidakbaikan karena Salat Idul Fitri akan salaman dan seterusnya akhirnya kerumunan yang besar itu menjadi potensial kemungkinan tersebarnya Virus Covid-19 ini maka itu harus dihindari," ujar Khofifah dalam program 'Sapa Indonesia Malam'.

Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim

Dijelaskannya, jadi yang muncul dari ketidakbaikan itu harus dihindarkan dulu daripada melakukan kebaikan berikutnya.

Apa yang dikhawatirkan akan menjadi pemicu kemungkinan penyebaran virus ini maka itu harus dikedepankan untuk dihindarkan.

"Karena memang seluruh kabupaten kota di Jatim sudah masuk zona merah. Semua kabupaten kota sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Ada yang jumlahnya kecil, sedang dan besar. Seperti Surabaya, Sidoarjo yang besar lagi," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler