jatimnow.com - Pengurus Rotary Club of Surabaya Kaliasin menggelar silaturrahmi dengan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan istrinya Ny Lita Machfud Arifin, Sabtu (30/5/2020).
Pertemuan yang juga dihadiri anggota DPRD Kota Surabaya Juliana Eva Wati atau Jeje itu berlangsung gayeng sembari membahas Kota Surabaya ke depan.
"Kita dari Rotary Club Kaliasin datang ke sini untuk silaturrahmi, kita saling ngobrol, apa yang akan kita kolaborasikan untuk ke depannya. Karena di Rotary banyak program-program untuk pengabdian pada masyarakat," ujar President Rotary Club of Surabaya Kaliasin, Etty A Soraya di kediaman Machfud Arifin.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Banyak kegiatan sosial yang dilakukan Rotary Club seperti untuk kesehatan ibu dan anak, kesehatan masyarakat, pembagian buku-buku bagi anak-anak sekolah dan banyak kegiatan sosial lainnya.
"Dan itu membutuhkan data-data dari Surabaya ini. Karena banyak donatur-donatur dari kami juga yang ingin menyumbangkan dan kami sebetulnya kurang data-data yang tepat, siapa sih yang harus kita prioritaskan terlebih dahulu," ungkap Etty.
Sebelumnya Rotary Club of Surabaya Kaliasin susah mendapatkan data-data mana saja yang harus mendapatkan bantuan. Tapi di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, Pemkot Surabaya khususnya dari dinas sosial dan dinas kesehatan sudah mulai membuka diri.
"Untuk sekarang ini dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kota Surabaya sangat terbuka sekali. Kita banyak menyalurkan seperti APD, alat kesehatan," tuturnya.
Dari bincang-bincang dengan Machfud Arifin, Etty melihat sosok yang tegas dan mengingatkan dirinya memiliki keluarga dari TNI AD.
"Karena latar belakang beliau yang polisi dan mengingatkan saya juga dengan latar belakang keluarga saya. Jadi ini secara individu kebetulan bapak saya (purnawirawan) TNI Angkatan Darat," ucapnya.
"Jadi apa yang dibicarakan beliau itu seperti sosok yang ada di bapak saya juga. Jadi apa yang dibicarakan ya dikerjakan juga. Tegas, tahu sekali apa yang akan dilakukan. Dan sudah terjadi dengan pengalaman beliau di kepolisian dan pernah sebagai Kapolda Jawa Timur," sambung Etty.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Secara tegas Etty menyatakan pendapat pribadinya tentang Machfud Arifin. Jika Machfud Arifin terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, diharapkan ke depan dapat menjalin kolaborasi dengan semua elemen masyarakat.
"Harusnya bisa menjadi lebih baik lagi ketika terpilih (sebagai Wali Kota Surabaya). Jadi sekali lagi saya di sini sebagai individu Etty Soraya yang profesi dosen komunikasi, harapannya Pak Machfud bisa menjadi Wali Kota Surabaya, bisa menyejahterakan masyarakat Surabaya dan bisa berkolaborasi dengan banyak lembaga masyarakat," tuturnya.
"InsyaAllah ketika nanti Bapak Machfud menjabat terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, kita dapat berkolaboasi bekerja sama untuk kesejahteraan bagi masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya yang diusung koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar ini mengucapkan terima kasih kepada Rotary Club yang memberikan masukan-masukan untuk bagaimana Kota Surabaya ke depan, khususnya untuk mensejahterakan masyarakat.
"Saya sangat senang dari Rotary Club bersilaturrahmi dengan saya, mengajak ke depan untuk berkolaborasi, bahu-membahu untuk bisa bekerja sesuai fungsi dan perannya masing-masing untuk Surabaya lebih maju lagi dan Surabaya lebih baik lagi," ungkap Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Arek asli Ketintang, Surabaya ini senang mendapatkan masukan-masukan untuk Surabaya ke depan lebih baik lagi.
"Saya senang mendapatkan masukan dari siapapun, dengan semua komponen, semua pemangku kepentingan, semua elemen masyarakat, termasuk masyarakat kecil, pelaku usaha," tambahnya.
Mantan Kapolda Jatim, Kapolda Kalimantan Selatan dan Kapolda Maluku Utara ini juga mengapresiasi orang yang mau berusaha dan bekerja untuk menghidupi perekonomian keluarganya. Termasuk senang dengan pedagang kaki lima (PKL).
"Saya senang dengan PKL, berjualan di malam hari. PKL itu pahlawan ekonomi buat keluarganya. Kalau dia tidak menjadi PKL kemudian melakukan aktivitas untuk mendapatkan sesuatu dari kejahatan kan bahaya dan meresahkan masyarakat," tuturnya.
"Cuma ke depannya nanti ditata yang lebih baik lagi, diatur yang baik, tidak mengganggu jalan, tidak mengganggu kepentingan umum masyarakat lainnya. Yang pasti pedagang berharap banyak pembeli itu yang harus ditata menjadi lebih baik lagi," tandas Machfud Arifin.