jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto melepas keberangkatan ratusan peserta bakti sosial (baksos) peduli sesama Divif 2 Kostrad menuju new normal Malang Raya, di Lapangan Rampal.
Ratusan peserta baksos tersebut terdiri dari berbagai komunitas di Malang Raya. Mulai dari komunitas mobil, motor, becak motor, hingga sepeda onthel. Para anggotanya pun mulai dari lanjut usia, dewasa, hingga remaja.
Mereka akan mengantarkan sebanyak 3.250 paket baksos ke lima kecamatan di Malang Raya, yakni Kecamatan Kedung Kandang, Lowok Waru, Klojen, Blimbing, dan Sukun.
Baca juga: Tampilkan Ebiet G Ade, Kota Pasuruan Terus Uji Coba Event di Era New Normal
Ia berpesan agar mereka bersedia menjadi influencer dan speaker untuk mensosialisasikan kepada penerima baksos dan masyarakat umum agar tetap menjaga protokol kesehatan secara disiplin menuju new normal pasca berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Malang Raya.
Sebagai informasi, PSBB di wilayah Malang Raya hanya berlangsung selama satu kali, yakni mulai 17-31 Mei 2020. Hal ini karena seluruh stakeholder di Malang Raya berhasil menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga PSBB tersebut hanya cukup sekali dan dilanjutkan transisi.
"Saya pesan, tolong seluruh komunitas yang terlibat dalam baksos ini agar bersedia menjadi influencer atau speaker bahwa setelah PSBB ini justru harus makin disiplin. Menuju new normal nanti kita butuh persiapan dan untuk mengawal new normal nantinya juga butuh persiapan, kebersamaan, dan saling menjaga pola hidup bersih dan sehat, disiplin pakai masker, jaga jarak aman, olah raga yang cukup dan seterusnya," kata Gubernur Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (20/6/2020).
Ia mengatakan, pentingnya mensosialisasikan kedisiplinan jika ingin segera memasuki era new normal. Orang nomor satu di Jatim ini melihat adanya kecenderungan adanya titik-titik baru penyebaran Covid-19, yang muncul saat ada pelonggaran pasca berakhirnya PSBB.
"Bahwa selesainya PSBB masuk ke transisi menuju new normal ini harus diikuti peningkatan kedisiplinan. Jadi influencer dan speaker kita harus makin banyak, mereka yang akan mensosialisasikan bagaimana hidup sehat, disiplin, dan memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, pakai masker, dan lain sebagainya harus makin banyak yang terlibat," katanya.
Baksos yang diinisiasi oleh Pangdivif 2 Kostrad ini, imbuh Khofifah, merupakan langkah yang strategis dan tepat guna mengajak masyarakat tetap disiplin menuju era new normal.
Baca juga: Bareng Sri Sultan HB X, Bupati Anas Sharing Gagasan Pulihkan Wisata
Sebab, baksos ini akan membangunkan suasana bahwa masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak sendirian. Karena selain paket sembako, masyarakat juga akan mendapatkan kasih, semangat, dan support dari para peserta baksos.
"Karena hari ini, kita punya masalah sosial ekonomi dan juga tidak kalah pentingnya adalah membangkitkan semangat secara psikologis. Jika yang mendatangi masyarakat adalah komunitas-komunitas seperti ini, saya rasa nilai dari barang yang diberikan itu akan menjadi berlipat ganda karena juga diikuti oleh hati dan rasa yang ikut merasakan. Bahwa kita hadir untuk memberikan rasa kasih untuk berbagi kepada sesama. Kami sampaikan terima kasih Pak Pangdivif 2 Kostrad atas sinergitas luar biasa pada baksos ini," pujinya.
Dalam kesempatan ini, Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto mengatakan, tujuan dari baksos ini adalah untuk menunjukkan bahwa rasa kesetiakwanan sosial, persatuan dan kesatuan masih cukup tebal di dada masyarakat di wilayah Malang Raya ini.
"Selain membagikan sekitar tiga ribu paket sembako, kami juga akan mempromosikan bagaimana kita menghadapi new normal kedepan ini, bagaimana kesiapan kita menghadapi new normal di Malang Raya," ujarnya.
Baca juga: Aplikasi ini Dukung Kebangkitan Pariwisata dengan Luncurkan OTW Lokal
Lebih lanjut Pangdivif Tri Yuniarto mengatakan, baksos ini diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Menurutnya, pandemi tersebut telah menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan, kedisiplinan, dan kepatuhan kita dalam menghadapi semua ujian tersebut.
"Kami berharap baksos ini mampu mengatasi semua tantangan, serta dapat menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi dan memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita, untuk meringankan beban bagi saudara-saudara kita yang terdampak pandemi covid 19," pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Simanjuntak, serta beberapa anggota Forkopimda Jatim, dan Forkopimda di wilayah Malang Raya.