jatimnow.com - Wabah ulat hijau yang menyerang ratusan pohon bunga kenanga siap panen di Dusun Krajan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, mulai dikendalikan persebarannya.
Kini ribuan ulat hijau itu banyak yang mati setelah dilakukan penyemprotan dan pemberian racun sistemik dari dalam batang pohon kenanga dengan sistem pengeboran batang.
Baca juga: Wabah Ulat Hijau, Petani Bunga Kenanga di Pasuruan Gagal Panen
Baca juga: Wabah Ulat Hijau, Petani Bunga Kenanga di Pasuruan Gagal Panen
"Setelah kita melakukan penyemprotan dan pengeboran batang pohon yang dibantu dari ahli pemgendalian hama, persebaran ulat hijau saat ini sudah mulai teratasi," jelas Mantri Pertanian Kecamatan Purwodadi, Yongky, Rabu (24/6/2020).
Ia menjelaskan, dalam penanganan hama itu digunakan sistem pengeboran batang pohon yang kemudian dimasukkan cairan racun dari insektisida sistemik. Cara itu menurutnya lebih efektif membasmi ulat hijau daripada dilakukan penyemprotan langsung.
Racun dari insektisida tersebut akan menjalar ke semua pohon sampai daun dan bertahan sementara 1 hingga 2 bulan. Jadi, setiap ulat hijau yang memakan daun, secara otomatis akan mati akibat efek racun.
"Setelah di bor dikasih racun yang akan menjalar ke jaringan tanaman. Sehingga ulat yang makan daun akan mati. Sistim ini dirasa efektif karena pohon kenanga bukan tanaman konsumsi," paparnya.
Kini, di wilayah sentra produksi penghasil minyak kenanga dan bunga tabur itu ditemukan banyak ulat hijau yang mati. Para petani kenanga saat ini juga telah diarakan dan bisa melakukan pengendalian ulat hijau secara mandiri.
"Sebenarnya ulat hijau ini kan faktor alam ya. Meski begitu pengendalian tetap harus dilakukan. Para ahli hama sudah mensosialisasikannya kemarin kepada para petani kenanga," tukasnya.