jatimnow.com - Selain terlihat indah dengan aneka warna, makam umum yang berada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan juga mencerminkan nilai-nilai kerukunan umat beragama. Di kuburan umum itu, bersemayam jenazah warga desa dengan dari berbagai agama.
"Masyarakat di sini itu heterogen. Mayoritas Hindu, kemudian Islam dan Kristen. Jadi kalau rapat kerja bakti, makam ini ya lintas agama. Jadi rukun masyarakat di sini," jelas Mudin Desa Ngadirejo, Sunyoto, Senin (29/6/2020).
Baca juga:
Baca juga: Ziarah Kubur di Banyuwangi Dapat Klepon dan Es Campur, Kepo Lokasinya Yuk!
Ia menjelaskan, terdapat dua makam umum di Desa Ngadirejo ini. Yakni di Dusun Kletak dan di Dusun Cemoro Gading. Semua nisan yang ada pun di cat warna warni.
Baca juga: Tukang Gali Kubur di Kediri Temukan Ratusan Amunisi Aktif, Peninggalan Belanda?
"Untuk jumlah batu nisan makam yang di cat ini sekitar 500 lebih. Saya detailnya gak ngerti. Ada yang umum, ada yang khusus Islam dari tanah waqaf. Meski terpisah tapi satu komplek," jelasnya.
Baca juga: Ada Kompleks Makam Tanpa Identitas di Tulungagung, Ha?
Menurutnya, kebiasaan mengecat makam ini dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu oleh warga. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur atau pun terhadap orang tua.
"Pengecatan ramai-ramai dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pengecatan ini sebagai tanda jika keluarganya masih peduli dan menghormati leluhurnya atau orang tuanya yang meninggal," tukasnya.