Pixel Codejatimnow.com

Ziarah Kubur di Banyuwangi Dapat Klepon dan Es Campur, Kepo Lokasinya Yuk!

Editor : Rochman Arief  Reporter : Eko Purwanto
Sejumlah peziarah menikmati jajanan yang disediakan gratis di banyuwangi. (foto: Handoko Kusumo for jatimnow.com)
Sejumlah peziarah menikmati jajanan yang disediakan gratis di banyuwangi. (foto: Handoko Kusumo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Aktivitas ziarah kubur terlihat ramai di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Banyuwangi jelang Ramadan. Tabur bunga dan kirim doa tak lepas dari kegiatan rutin umat muslim jelang puasa.

Suasana sedikit berbeda terlihat di TPU Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring. Satu stan makanan didirikan tepat di pintu keluar masuk TPU. Di lokasi tak nampak bunga tabur. Sebaliknya, di pojok stan terdapat makanan ringan mirip takjil.

Ternyata, makanan dan minuman berjejer itu sengaja disuguhkan bagi peziarah yang datang. Tak perlu merogoh kocek, jajanaan dan minuman diberikan secara cuma-cuma.

“Kami beri hidangan jajan dan es bagi peziarah, semuanya gratis. Ini semua ide ini hasil gotong royong dan swadaya warga sekitar makam,” kata Handoko Kusumo, koordinator pemuda setempat.

Gratis bukan berarti menunya asal-asalan. Bak kaki lima setara bintang lima, jajanan pasar macam klepon, es campur, hingga kolak berjejer memanjakan para peziarah. Handoko menegaskan kembali, semua hidangan diberikan gratis bagi peziarah.

Baca juga:
International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Kembali, Catat Tanggalnya!

"Gak banyak yang kami berikan. Semoga hidangan ini bisa jadi pelepas dahaga, ataupun lelah usah ziarah ke makam leluhur. Gratis," tegasnya.

Selain peziarah, para perawat makam atau disebut juru kunci tak luput dari pemberian jajanan ataupun minuman. Diberikan, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam merawat makam.

Handoko menyebut, di Banyuwangi mungkin hanya di Kecamatan Cluing ada seperti ini. Lokasinya di makam umum Desa Tampo berbatasan dengan Desa Benculuk.

Baca juga:
Menengok Kampung Jamur di Banyuwangi, Raup Omzet Rp360 Juta Per Bulan

Salah satu peziarah Muhamad Yusuf sangat terkesima dengan apa yang telah dilakukan oleh para pemuda dusun setempat. Bahkan selama dirinya berziarah di berbagai tempat, dan baru kali ini satu-satunya TPU yang menyuguhkan makanan tradisional dan juga minuman es campur bagi para peziarah.

“Saya berterima kasih kepada warga sekitar terutama pemuda, hal ini mungkin bisa menjadi contoh di tempat lain. Sebab saya baru kali ini satu-satunya TPU yang menyuguhkan makanan dan minuman tradisional bahkan tempat duduk bagi peziarah," ujarnya.