jatimnow.com - Tokopedia menyatakan sudah melaporkan ke kepolisian pihak ketiga yang membocorkan dan mengunggah data pengguna platform jual beli tersebut di media sosial.
Grup di Facebook yang berkaitan dengan keamanan siber diketahui telah memuat tautan untuk mengunduh 91 juta data Tokopedia secara gratis.
"Kami telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dan juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum," kata VP of Corporate Communications, Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/7/2020).
Baca juga: Warga Kediri Kian Mager, Beli Popok hingga Bayar PDAM lewat Toko Online
Pakar keamanan siber CISSREC Pratama Persadha menelusuri tautan tersebut bersumber dari situs Raidforums. Akun pengunggah mengaku membeli data di situs gelap seharga 5.000 dolar Amerika Serikat.
Tokopedia menyatakan kasus itu bukan upaya pencurian data baru. Pihaknya sudah mengetahui unggahan di media sosial tersebut.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi," kata Nuraini.
Baca juga: Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo
Tokopedia pada Mei lalu diterpa masalah keamanan akibat jutaan data pengguna mereka dikabarkan dicuri peretas. Saat itu, perusahaan rintisan unicorn ini membenarkan ada upaya pencurian data, namun memastikan informasi penting tetap terlindungi.
Tokopedia menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk masalah. Mereka secara berkala memberi tahu kepada para pengguna mereka, termasuk cara melindungi data pribadi.
Baca juga: Cara Cek Nomor Telepon Bocor dalam Pembobolan Data Facebook
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id