jatimnow.com - Berbagai seniman yang tergabung dalam Komunitas Seniman Surabaya deklarasi dukungan ke calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Sebanyak 125 perwakilan dari setiap paguyuban seni di Surabaya ini siap memenangkan Machfud Arifin di Pemilihan Wali Kota Surabaya pada 9 Desember 2020.
"Ada seniman dari wayang, ada campursari, ada ludruk, ya semua unsur. Hari ini dalam rangka mendukung Bapak Machfud Arifin menjadi Wali Kota Surabaya," ujar Koordinator Komunitas Seniman Surabaya, Suprapto Santoso di sela acara yang digelar di Hotel Mercure, Surabaya, Sabtu, (25/7/2020).
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Suprapto mengatakan, kenapa mendukung dan siap memenangkan Machfud Arifin sebagai Wali Kota Surabaya.
"Kenapa mendukung Pak Machfud Arifin. Saya punya cerita panjang dengan Pak Machfud Arifin," ujarnya.
Ia menceritakan, secara pribadi sudah mengenal Machfud Arifin saat bertugas sebagai Direskrim di Palangkaraya, Kalimantan.
"Ketika beliau berdinas, selalu tertata dengan baik. Kantor yang sebelumnya kumuh, langsung dibenahi dengan baik," katanya.
Suprapto yang juga pengusaha batu bara saat itu juga mengenal Machfud Arifin saat bertugas di reserse di Kalimantan Selatan, dapat bertugas dengan baik dan mentertibkan penambang liar.
"Di Kalsel agak krusial, penambang liar beliau bisa tertibkan dengan baik dan bisa menjalankan tugas dengan baik," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, Suprapto terkejut dengan sepak terjang Machfud Arifin ketika menjabat Kapolda Jatim.
"Ketika dipercaya sebagai Kapolda Jatim bisa panjenengan lihat apa yang dikerjakan kapolda," katanya.
"Saya kaget. Dulu kantor (Polda Jatim) nilainya 6, sekarang menjadi 9,5. Rumah dinas berubah bagus. Kantor berubah bagus. Masjidnya juga nomor satu di Indonesia di jajaran kepolisian," paparnya.
Suprapto menilai Machfud Arifin sebagai muslim yang taat, sehingga masjid dibangun sangat bagus.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Orang yang dicintai Allah SWT adalah orang yang berguna bagi orang lain. Rupanya beliau ini ingin dicintai Allah yakni menjadi orang yang berguna bagi orang banyak," katanya.
Suprapto juga mengapresias Machfud Arifin. Meski sudah pensiun dari institusi Polri, masih ingin berguna bagi orang banyak.
"Ketika Pak Machfud Arifin pensiun, ingin mengabdi di Kota Surabaya. Salut untuk Pak Machfud mengabdikan dirinya untuk Kota Surabaya. Monggo kita dukung Pak Machfud Arifin jadi Wali Kota Surabaya," lanjutnya.
Suprapto menambahkan, kepedulian Machfud Arifin terhadap keberlangsungan kesenian di Surabaya tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, Machfud Arifin dengan tegas berkomitmen akan menghidupakan kembali Taman Hiburan Rakyat (THR) yang sudah lama mati suri.
"Saya sudah kenal Pak Machfud Arifin sejak 20 tahun lalu. Ketika ngobrol dengan Pak Machfud, beliau akan mengembalikan kembali fungsi THR. Saya yakin beliau bisa melakukannya," tutur pengusaha yang sering mensupport penampilan ludruk dan kesenian lainnya.
Machfud Arifin mengucapkan terima kasih kepada para seniman Kota Pahlawan yang siap memenangkan dirinya di Pilwali Surabaya 2020.
Cawali yang diusung koalisi 8 partai, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS akan mensupport para seniman serta berupaya untuk memajukan sektor kesenian dan kebudayaan jika nanti diberikan amanah sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Kesenian dan kebudayaan adalah salah satu potensi yang kita miliki di Kota Surabaya, miris kita jika hanya dibiarkan begitu saja dan berjalan secara mandiri. Padahal pemerintah harus hadir dan terlibat, kedepannya akan saya upayakan diperbaiki," katanya.
Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Amin juga menyampaikan akan memberikan alokasi anggaran bagi tumbuh kembangnya kesenian di Surabaya. Dirinya tidak ingin kesenian dan kebudayaan di Surabaya 'mati'.
Belum lagi saat ini alokasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah Kota Surabaya hanya menyentuh angka Rp 22 juta. Sangat kecil untuk ukuran kota sekelas Surabaya dibandingkan dengan Madiun yang anggarannya Rp 1 Miliar lebih dalam setahun.
"Potensi keseninan dan budaya ini mencakup lintas generasi, termasuk generasi muda. Namun ini tidak terfasilitasi karena kurangnya keterlibatan pemerintah, Insya Allah jika saya jadi Wali Kota Surabaya hal ini akan kita perhatikan dan saya siapkan ruang (wadah kreatifitas seniman)," jelasnya.
Komunitas Seniman Surabaya deklarasi dukungan ke calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin