jatimnow.com - Dengan menggunakan masker, bahkan tak jarang membuka payung mereka, jemaah haji bergerak mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Rabu (29/7).
Dalam kelompok-kelompok kecil, mereka memulai ibadah haji setelah berhari-hari menjalani karantina mandiri.
Dilansir di Euro News, Rabu (29/7), untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, jemaah haji berjalan secara terpisah, alih-alih bahu-membahu. Tindakan jaga jarak ini dilakukan mengingat dunia sedang menderita wabah Covid-19.
Baca juga: Anugerah Jurnalistik BPKH 2024 Berhadiah Rp180 juta, Simak Cara Daftarnya
Jemaah bergerak dalam kelompok kecil yang terdiri dari 20 orang. Sekitar 1000 orang yang sudah tinggal di Arab Saudi dipilih untuk ambil bagian dalam ibadah haji tahun ini.
Dua pertiga jamaah merupakan penduduk asing dari 160 kebangsaan berbeda yang biasanya diwakili pada ibadah haji.
Baca juga: UUS Bank Jatim Dorong Gerakan Haji Muda
Semua peziarah harus berusia antara 20 hingga 50 tahun tanpa penyakit kronis dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Mereka akan diminta untuk menjalani karantina mandiri seminggu setelah pelaksanaan haji.
Ini adalah pertama kalinya terjadi dalam hampir satu abad pemerintahan Saudi atas Makkah. Umat Muslim dari luar kerajaan tidak bisa mengambil bagian dalam kegiatan haji selama lima hari, yang merupakan persyaratan sekali dalam seumur hidup umat Islam.
Baca juga: Manfaat Vaksinasi sebelum Ibadah Haji dan Umrah
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id