jatimnow.com - Anak sapi betina yang memiliki dua kepala, dua mulut dan empat mata milik Sukim.atau Arsid warga blok Munder, Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo diketahui bukan yang pertama kali terjadi meski jarang ditemui.
"Memang kejadian ini jarang atau langka ditemukan soal lahirnya anak sapi berkepala dua kalau manusia itu disebut kembar siam," kata Dokter Hewan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) wilayah Bantaran Kabupeten Probolinggo, drh Dandi Narindra Prabowo saat dihubungi, Selasa (11/8/2020).
Baca juga:
Baca juga: Sapi Berkepala Dua, Pemilik Pasang Kotak Amal Pembangunan Masjid
- Viral Video Anak Sapi Berkepala Dua Hebohkan Warga Probolinggo
- Begini Kondisi Anak Sapi Berkepala Dua yang Hebohkan Warga Probolinggo
- Sapi Berkepala Dua, Pemilik Pasang Kotak Amal Pembangunan Masjid
Ia menjelaskan, sapi berkepala dua secara medis dinilai memiliki kelainan atau lahir abnormal. Oleh karena itu, tim medis dinas peternakan Kabupaten Probolinggo telah mendatangi pemilik sapi tersebut.
"Kalau dilihat kondisinya sulit untuk tumbuh normal karena tidak ada keseimbangan. Sebab dilihat dari rahang atas dan bawah sapi tersebut tidak sama. Tapi ada juga sapi tersebut hidup sampai besar namun banyak juga yang meninggal," jelasnya.
Ia menyebut kelainan pada bayi atau ternak yang lahir tidak normal disebut dengan istilah teratogenik yakni lahirnya fetus atau bayi yang lahir tidak berkembang normal karena kerusakan sel embrio induknya bunting.
Baca juga: Video: Anak Sapi Berkepala Dua Hebohkan Warga Probolinggo
"Faktornya penyebabnya kebanyakan dari bahan kimia yang terserap oleh tubuh," tegasnya.
Untuk menyelamatkan anak sapi betina itu, pihaknya meminta kepada pemilik untuk memberikan asupan susu segar menggunakan botol susu.
"Karena anak sapi tersebut tidak bisa menyusu sendiri. Sehingga perlu diambilkan susu segar dari induknya atau dibelikan," terangnya.
Baca juga: Begini Kondisi Anak Sapi Berkepala Dua yang Hebohkan Warga Probolinggo
Menurutnya, dari hasil pengamatan proses pembuahan sapi tersebut merupakan hasil kawin secara alami.
"Karena setelah dilihat anak sapi itu jenisnya ada kemiripan dari induknya. Namun pemilik juga menyebut ada proses kawin suntik juga dilakukan oleh pemiliknya," papar dia.