jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyapa warga Jalan Cempaka, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (22/8/2020) siang.
The Next Wali Kota Surabaya itu disambati pelayanan daring yang diajukan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) via aplikasi yang saat ini ditutup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Yang layak dapat itu belum dapat. Intinya belum maksimal. Jumlah yang dapat di RW 06 itu hanya 900 orang, padahal hampir 75 persen itu ndak mampu akhirnya untuk sekolah pun repot. Ini kan riskan," ungkap Ketua RW 06 Kelurahan Tegalsari, Harijono.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Menurut Harjono, penutupan aplikasi yang dilakukan saat Pandemi Covid-19 itu berimbas pada calon siswa dari warga kurang mampu ketika akan mendaftar sekolah.
"Sejak ada Covid-19 aplikasi untuk pendaftaran MBR itu ditutup. Jadi RW untuk mengusulkan atau mendaftarkan calon MBR tidak bisa. Saya kasihan itu bagi anak MBR yang akan bersekolah, karena dinas pendidikan pasti meminta surat atau tanda MBR itu. Bisa warga ngurus sendiri ke dinas sosial (dinsos)," jelasnya.
Selain itu, lanjut Hajono, kartu berobat atau kesehatan bagi orang tidak mampu yang diberikan pemkot untuk warga RW 06 Tegalsari juga banyak yang terblokir.
"Banyak kartu yang sudah diblokir. Mau berobat tapi KIS (Kartu Indonesia Sehat)-nya terblokir. Lapor ke puskemas pun katanya harus nunggu koordinasi dulu dengan dinas kesehatan (dinkes). Akhirnya ada yang bayar," papar dia.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Keluhan lain yaitu tentang janji Pemkot Surabaya untuk pemasangan fasilitas WiFi untuk sarana proses pembelajaran daring bagi warga sekitar yang disebut Harjono hingga kini tak juga terealisasi.
"Pemkot juga pernah survei di sini, katanya nanti pemasangan WiFi itu akan ditempatkan di Balai RW 06 karena lokasinya yang cukup luas dan bisa digunakan untuk pembelajaran bagi siswa yang kurang mampu untuk membeli kuota data. Tapi sampai sekarang belum," ujarnya.
Dia berharap masalah-masalah tersebut nantinya bisa diselesaikan oleh Machfud Arifin ketika menjadi wali kota Surabaya.
"Kami berharap masalah itu bisa terselesaikan jika nantinya Pak Machfud Arifin jadi wali kota Surabaya. Kami siap mendukung Pak Machfud Arifin," tegasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Mendengar keluhan warga tersebut, Machfud Arifin langsung menanggapinya. Dia berkomitmen akan menampung semua keluhan warga yang berada di Kecamatan Tegalsari itu.
Mantan Kapolda Jatim itu pun berjanji jika pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya pada 9 Desember 2020 nanti dirinya terpilih menjadi wali kota Surabaya, akan berusaha semaksimal mungkin mengatasi semua keluhan dan problem warga.
"Ke depan saya ingin berbuat untuk kepentingan rakyat Surabaya. Saya ingin membangun Surabaya secara utuh dan lebih maju lagi. Suroboyo Maju Kotane, Makmur Wargane," tegasnya.