jatimnow.com - Prihatin akan tergedi bom di Surabaya dan Sidoarjo, Banser Jatim menyatakan siap membantu pengamanan dengan menerjunkan 130 ribu anggotanya.
Hal ini diungkap Kepala Satuan Markas (Kasatma) Banser Jatim M Ridwan saat menyampaikan pernyataan dukungan untuk melawan terorisme di Mapolda Jatim.
Ia mengatakan secara otomatis instruksi tersebut langsung menyebar hingga ranting Banser se Jatim.
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
130 ribu anggota Banser tersebut, siap mengamankan objek vital tempat ibadah di seluruh Jatim.
"Panggilan kemanusiaan ini adalah tradisi, tanpa memandang suku bangsa dan ras. Sebagai sesama penduduk Indonesia, kami siap datang. Terlebih pascakejadian bom, kami siap iktu terlibat dan mengamankan gereja agar sesama umat bisa beribadah dengan khusuk," jelas M Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mendirikan posko anti teror di Mako Banser. Dan akan siap di terjunkan di tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga pusat perbelanjaan.
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
"Giat yang kami lakukan tetap bekerja sama dengan Polri dan TNI," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Kebangsaan Jatim, Ahmad Nur Aminun mengaku prihatin atas aksi bom bunuh diri di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya.
"Masyarakat jadi stigma negatif terhadap warga yang pakai kerudung dan bercadar. Teror musuh bersama dan harus di basmi, ini tragedi kemanusian," terang Ahmad.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Selain itu, tambahnya, Forum Kebangsaan mendukung penuh langkah polisi dan TNI usut tuntas peristiwa ini. Bahkan, jika diminta membantu pengamanan ibadah gereja, pihaknya siap.
"Kalau kepolisian minta kami dilibatkan, oke siap bantu," tegas Ahmad.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto