Pixel Codejatimnow.com

Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Proses pemindahan napi teroris ke Lapas Kediri. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Proses pemindahan napi teroris ke Lapas Kediri. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tiga narapidana terorisme dari rumah tahanan Cikeas Bogor, dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri, pada Rabu (6/12/2023).

Pemindahan napiter ini dilakukan dengan pengawalan ketat Densus 88. Mereka masing-masing adalah AS asal Gresik yang divonis 3 tahun penjara dan HS asal Malang yang diputus 5 tahun penjara. Serta W asal Makassar yang telah dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan.

Kepala Lapas Kelas 2A Kediri, Hanafi mengatakan, pemindahan ketiga napi terorisme ke Lapas Kediri ini merupakan program Direktorat Jendral Pemasyarakat yang ditunjuk.

Untuk tahap awal mereka akan dilakukan assesmen, nantinya ketiga napi ini akan ditempatkan di ruang isolasi khusus dan mendapatkan perlakuan khusus agar tidak memprovokasi napi lain.

Baca juga:
Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga

"Hal ini tentu tidak mudah, mengingat napiter memiliki karakter, latar belakang, pola pikir, dan tipologi yang berbeda beda. Selain itu dalam melaksanakan program pembinaan napiter, petugas pemasyarakatan rentan mendapatkan ancaman, baik ancaman terhadap individu, maupun terhadap orang-orang di sekitarnya,“ jelas Hanafi.

Untuk itu, lanjut Hanafi, pihaknya bakal memberikan bekal kemampuan tersebut kepada petugas Lapas Kediri dalam menunjang pembinaan napiter.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas pemasyarakatan, khususnya dalam rangka menangani napiter. Peningkatan kemampuan ini penting untuk mendukung pelaksanaan program pembinaan napiter sekaligus meminimalisir potensi risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pembinaan,” tambahnya.

Dalam program pembinaan napiter di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Kediri nanti, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar napiter dapat melepaskan diri dari paham radikal yang selanjutnya memiliki pemahaman komprehensif untuk menerima pihak yang berbeda pandangan dengan mereka.