jatimnow.com - Pembelajaran daring atau online di tengah Pandemi Corona atau Covid 19 tidak sepenuhnya bisa diikuti dengan baik oleh siswa.
Harum Pramoko, salah satu guru matematika di SMAN 1 Lulung, Ponorogo memilih menempuh jarak belasan kilo meter untuk mengajarkan secara langsung kepada siswanya yang berada di daerah minim sinyal internet.
Guru yang memiliki dua anak itu mengaku memberikan materi pengajaran 3 kali dalam sepekan. Kali ini, Harum mengajar di Desa Suru, Kecamatan Sooko. Di desa tersebut, ada 11 siswa yang menantinya untuk mengajar.
Baca juga: Gus Fawait Siapkan Program Bupati Mendengar Guru, Peduli Pendidik di Jember
"Kali ini di Suru. Saya biasanya dalam sepekan, 3 hari digunakan untuk pembelajaran secara langsung ke rumah siswa," kata guru kelas 12 itu, Selasa (25/8/2020).
Sedangkan pada 3 hari selanjutnya, ia mengaku mengajar secara online.
"Maklum saja, karena saya mengajar di SMA Pulung siswanya berasal dari Kecamatan Sooko, Kecamatan Pudak, Kecamatan Pulung," ujar dia.
Baca juga: 1,6 Juta Guru Belum Tersertifikasi, Komisi X DPR RI Beri Perhatian Serius
Menurutnya, dalam sehari dia bisa mengajar di dua tempat. Ia berangkat dari rumahnya di Desa/Kecamatan Pulung pada pukul 08.00 Wib.
"Setiap lokasi biasanya saya mengajar satu jam sampai dua jam. Karena itu saat mengajar di rumah siswa, saya bisa mendatangi dua tempat sekaligus," ujar dia.
Diakuinya, dengan mendatangi rumah siswa diharapkan agar anak didiknya itu dapat menyerap ilmu dengan sempurna. Ia beralasan, materi pembelajaran yang dishare melalui handphone kebanyakan siswa tidak begitu memahami.
Baca juga: Pj Bupati Pasuruan: Tak Hanya Pengetahuan, Guru juga Harus Kuasai Teknologi
"Jadi dengan mengadakan tatap muka merupakan solusi. Tapi saya tetap melakukan protokol kesehatan. Dan ke lokasi yang tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19. Biar tetap sama-sama aman," paparnya.