Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
jatimnow.com - Pedagang sayur dan buah di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mayoritas adalah pedagang grosir yang menyediakan berbagai macam komoditi dalam skala besar.
Tak heran jika PIOS menjadi jujukan pedagang dari pasar-pasar di Surabaya dan kota-kota disekitarnya seperti Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bangkalan, dan lain-lain.
Salah satu bukti bahwa pedagang PIOS merupakan pedagang yang mampu melayani partai besar adalah Soni. Pria yang membuka lapak di Blok G PIOS itu mengaku biasa melayani permintaan pelanggan dalam partai besar.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Yang terbaru, Soni mendatangkan kacang yang sudah dikupas (kacang ose) yang diimpor dari India sebanyak 25 ton. Kacang tersebut dikemas dalam karung dengan berat rata-rata 50 kilogram.
"Sekali datang 1 kontainer berkapasitas 25 ton," kata Soni, Jumat (27/8/2020).
Ia menjelaskan jika kacang ose tersebut berada di lapaknya dan sebagian besar masih tersimpan dalam gudang di kawasan Romo Kalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya. Tetapi jika ada pelanggan yang membutuhkan dalam jumlah banyak, dirinya siap melayani.
"Kalau di lapak, saya kemas dengan plastik ukuran 1 kilogram, 2 kilogram dan 5 kilogram. Tapi kalau ada pelanggan yang butuh karungan saya juga siap," ujarnya.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Pedagang asal Sumatera Barat itu juga menjelaskan beberapa pelanggannya adalah suplier di beberapa pasar seperti Pasar Sidoarjo, Gresik, Lamongan bahkan Bangkalan.
"Kalau beli biasanya banyak, pakai mobil pikap. Nanti mereka distribusikan ke pasar kota dan kecamatan," bebernya.
Adapun harga kacang ose 50/80 India ini dibanderol Rp 26 ribu per kilogram. Sedang untuk pembelian dalam jumlah karungan akan mendapat potongan Rp 500 per kilonya.
"Kalau beli sekarung atau lebih harganya jadi Rp 25.500," pungkas Soni.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional