jatimnow.com - Penembakan di bilik ATM Bank Mandiri, Jalan Kawi, Kota Malang mengarah ke percobaan perampokan. Polisi masih terus mempelajari 7 video rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Azi Pratas Gaspitu menyebut, dari rekaman CCTV itu, pelaku memakai penutup wajah dan buff. Dan dari keterangan saksi yang berada di TKP, pelaku berambut panjang 10-15 centimeter.
Selain itu, dua saksi yaitu satpam Bank Mandiri dan pegawai SPBU yang saat itu berada di TKP juga bakal diperiksa untuk mengumpulkan keterangan lebih lengkap.
Baca juga: Penembakan Bilik ATM Bank Mandiri di Kota Malang, Perampokan?
Pecahan kaca, peluru dan arah tembakan juga masih dalam identifikasi tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya.
Baca juga:
- Gempar Penembakan Bilik ATM Bank Mandiri di Kota Malang
- Penembakan Bilik ATM Bank Mandiri di Kota Malang, Perampokan?
"Kita terus mendalami agar bisa mengungkap pelaku secepat mungkin, baik keterangan saksi dan rekaman CCTV. Untuk senjata dugaan kami mereka menggunakan pistol airsoft gun," ujar Azi Pratas, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Gempar Penembakan Bilik ATM Bank Mandiri di Kota Malang
Dari keterangan saksi sementara disebut bahwa awalnya ada satu pelaku mendekat ke arah satpam. Saat mereka bertatap muka, pelaku berteriak 'woiii', lalu tangan pelaku memegang bahu korban dan mendorongnya.
"Saat itulah pelaku menembak ke arah kaca gerai ATM dan ada perlawanan dari satpam ATM. Pelaku pun langsung menembakkan ke arah korban (satpam). Agar tidak kena, satpam menangkis tembakan akhirnya melukai jempol tangan kanannya hingga terluka terserempet peluru," terang dia.
Akhirnya pelaku lari menggunakan motor bersama rekannya yang lain menuju Jalan Tangkuban Perahu.
"Saat mengejar itulah pelaku kembali menembakkan ke arah korban yang tengah mengejar. Untung saja meleset dan tidak mengenai korban dan akhirnya pelaku kabur," bebernya.
Dalam memburu pelaku yang diduga dua orang itu, Satreskrim Polresta Malang Kota dibackup Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.